Usai sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran memiliki masalah batu empedu, Maia Estianty hari ini menjalani operasi. Sang anak, Al Ghazali meminta doa agar proses operasi ibundanya berjalan lancar.
"Bunda mau operasi batu empedu besok, doain semoga lancar ya," kata Al di akun Instagram pribadinya, Kamis (21/4/2022).
Maia disebut memiliki masalah batu empedu lantaran pola makan yang tidak beraturan. Sebenarnya apa sih operasi batu empedu dan berapa lama pemulihannya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Mayo Clinic, tidak semua batu empedu memerlukan perawatan. Banyak di antaranya yang tidak menyebabkan masalah, sekitar 50-70 persen pasien tidak menunjukkan gejala.
Pasien tanpa gejala disarankan untuk tidak menjalani operasi karena belum ada data lebih lanjut terkait risiko dan manfaat terapi pada kasus tersebut.
Namun, bagi mereka yang mengalami infeksi parah, dua jenis operasi batu empedu seperti laparoskopi/robotik dan operasi terbuka biasanya dilakukan.
Ahli bedah lebih cenderung melakukan prosedur laparoskopi daripada prosedur terbuka.
Laparoskopi
Selama kolesistektomi laparoskopi, ahli bedah akan menggunakan anestesi umum untuk membuat orang tersebut tertidur. Kemudian, mereka akan membuat tiga atau empat sayatan dan menempatkan perangkat, yang disebut port dalam sayatan untuk memungkinkan akses yang lebih baik ke kantong empedu.
Dokter bedah akan menggunakan kamera kecil untuk membantu mereka mengeluarkan kantong empedu, sebelum menutup lubang dengan jahitan. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin menggunakan robotika untuk membantu operasi.
Prosedur ini sangat mirip dengan kolesistektomi laparoskopi lainnya. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa ahli bedah akan memanipulasi robot untuk melakukan prosedur.
Selama prosedur, mereka mungkin perlu mengeluarkan batu empedu yang menghalangi satu atau lebih saluran empedu. Mereka mungkin perlu menggunakan X-ray untuk membantu melihat batu.
Kolesistektomi terbuka
Seorang ahli bedah dapat melakukan kolesistektomi terbuka jika prosedur laparoskopi tidak berjalan dengan baik. Mereka juga dapat memilih untuk melakukan prosedur tersebut jika kantong empedu memiliki kondisi berikut:
- Meradang parah
- Terinfeksi parah
- Bekas luka dari beberapa prosedur lain.
Beberapa alasan lain seorang ahli bedah dapat beralih ke prosedur terbuka meliputi:
- Masalah pendarahan
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Visibilitas yang buruk di dalam tubuh.
Berapa lama masa pemulihan? Simak di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Maia Estianty Operasi Empedu, Al Ghazali Minta Doa':
Luka pasca operasi biasanya akan mengering dalam empat hingga enam minggu ke depan. Namun, pasien disarankan untuk banyak beristirahat dan menghindari aktivitas berat agar tubuh segera pulih.
Selain itu, makanan siap saji atau makanan instan hingga berlemak tidak disarankan untuk dikonsumsi.
Efek operasi batu empedu
Serupa seperti operasi medis lainnya, kedua jenis operasi batu empedu ini memiliki risiko efek samping bagi beberapa orang meliputi:
- Perdarahan
- Infeksi
- Kebocoran empedu
- Pembengkakan
- Pneumonia
Namun, umumnya dokter sudah mempertimbangkan manfaat dari operasi tersebut hingga proses itu bisa dilakukan pada pasien.











































