PeduliLindungi Kini Tak Cuma Layani COVID-19, Bisa Juga Cek Riwayat Berobat

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 25 Apr 2022 13:05 WIB
(Foto: Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi (Rolando FS/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Kesehatan RI mengungkap ada sekitar 50 hingga 70 aplikasi penginputan data layanan kesehatan baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Hal ini menyebabkan data pasien di banyak aplikasi layanan kesehatan kerap berbeda karena melakukan perawatan di klinik atau RS yang berbeda pula.

Karenanya, Kemenkes menyediakan platform baru yakni Indonesia Health Service (IHS) untuk mengintegrasi seluruh aplikasi dalam satu platform tersebut. Pasien nantinya tidak perlu mengisi formulir saat mengakses layanan kesehatan di RS atau laboratorium, data sudah tersedia dalam IHS.

Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI Setiaji memastikan riwayat pengobatan pasien nantinya bisa terpantau dengan detail meskipun melakukan pengobatan di RS berbeda.

"Ini juga mengurangi beban khususnya pada tenaga kesehatan. Tidak perlu menginput data berulang pada aplikasi yang berbeda," jelas Setiaji dalam konferensi pers Senin (25/4/2022).

Masuk dalam tahap uji coba, baru ada tiga informasi klinis yang bakal terintegrasi dalam IHS, meliputi:

  • Layanan COVID-19 yang terintegrasi
  • Layanan laboratorium bukan hanya berkaitan dengan COVID-19
  • Layanan rekam medis yang nantinya akan terhubung ke PeduliLindungi.

"Sehingga PeduliLindungi bukan hanya untuk COVID-19, tetapi untuk yang lainnya," lanjut Setiaji.

Setiaji mengimbau rumah sakit, puskesmas, start up, apotek, dinas kesehatan, industri kesehatan, laboratorium dan lain-lain untuk ikut melakukan transformasi integrasi data klinis. Caranya bisa melakukan pendaftaran di link berikut:

Kedua link pendaftaran tersebut dibuka mulai 22 April hingga 22 Mei 2022.



Simak Video "Video Kemenkes Ungkap Sulitnya Dapatkan Dokter di Daerah 3T"

(naf/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork