Menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim merupakan hal penting yang harus menjadi perhatian banyak orang, terutama wanita.
Pasalnya, melakukan perjalanan yang memakan waktu berjam-jam atau seharian duduk di kendaraan, bisa membuat area organ intim menjadi lebih lembap daripada biasanya. Akibatnya, bisa memicu wangi yang tidak sedap ataupun berjamur di area organ intim.
Lantas, bagaimana cara menjaganya?
dr Agustina Nutmala, Sp.OG dari RSPI Prof dr Sulianti Saroso, dalam siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Senin (19/4/2022), menyarankan untuk menghindari pakaian ketat, seperti celana dan baju untuk menjaga kelembapan organ intim agar tidak berbau atau berjamur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya tidak berbau, kita harus menjaga kelembapannya, di antaranya adalah menjaga tingkat kelembapannya dengan tidak memakai celana yang ketat. Jadi, memakai celana yang mudah menyerap dengan bahan katun, tidak memakai baju-baju ketat," tuturnya.
Selain itu, dr Agustina juga menyarankan para wanita untuk mengelap vagina dengan handuk sehabis buang air kecil. Pasalnya, mengelap dengan tisu bisa meninggalkan partikel-partikel dari ekstrak kayu di organ intim.
"Ketika membuang air kecil kita harus menjaga kekeringannya dengan mungkin mengelapnya dengan handuk bukan tisu. Karena tisu itu berasal dari kayu-kayuan yang sudah diekstrak sehingga bisa partikelnya tertinggal di organ intim kita. Jadi, dengan menjaga tingkat kekeringan, kelembapan, diharapkan organ intim kita itu tidak lembap. Mungkin dari lembap ini akhirnya (vagina) berbau," sambungnya.
(suc/kna)











































