Viral Lagi Terkait Gadis 'Bisa Jalan Lagi', Vaksin Nusantara Berburu Testimoni?

Viral Lagi Terkait Gadis 'Bisa Jalan Lagi', Vaksin Nusantara Berburu Testimoni?

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Sabtu, 30 Apr 2022 15:00 WIB
Viral Lagi Terkait Gadis Bisa Jalan Lagi, Vaksin Nusantara Berburu Testimoni?
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Vaksin Nusantara viral lagi usai beredar narasi seorang gadis bisa berjalan lagi setelah disuntik. Dikabarkan, gadis itu sebelumnya dirawat di RSPAD Gatot Soebroto dalan kondisi sakit dan tidak bisa berjalan.

Namun, usai menerima vaksin besutan eks Menkes itu, kondisi gadis bernama Vanessa itu mulai membaik. Fenomena ini oleh pihak RSPAD Gatot Soebroto, disebut akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

"RSPAD menugaskan Kepala Instalasi Cell Cure Kol Ckm dr Roedi Jatmiko, Sp A, Kol Ckm dr Yeni Purnama, Sp A (K), M.A.R.S, MH dan Tim Cell Cure Center untuk membuat CASE REPORT," kata Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letjen Albertus Budi Sulistya melalui pesan singkat kepada detikcom, Sabtu (30/4/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejal awal pengembangannya, sejumlah kontroversi dikaitkan dengan vaksin Nusantara. Vaksin yang akhirnya disepakati menjadi terapi berbasis penelitian itu didukung banyak pejabat, tetapi sempat tersendat di izin uji klinis BPOM RI lantaran tak memenuhi kaidah standar penelitian.

Vaksin Nusantara juga ramai-ramai diminati para tokoh politik, sebut saja Prabowo hingga Luhut Binsar Pandjaian, yang mengklaim vaksin Nusantara efektif.

ADVERTISEMENT

Berbicara terkait banyaknya testimoni mengenai vaksin Nusantara, Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono meminta masyarakat waspada. Sebab, hingga kini belum ada uji klinis yang menyatakan vaksin Nusantara efektif untuk COVID-19.

"Seperti kita tahu Terawan dkk tidak mau melalui prosedur standar pengujian vaksin, dibujuklah para pejabat, selebriti, dll untuk testimoni seakan-akan vaksin tersebut sudah oke. Waspadalah!," pesan dia dalam akun Twitter pribadinya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan.

Testimoni tokoh disebut bukan jaminan vaksin Nusantara sudah teruji. Terlebih BPOM juga belum memberikan izin emergency use of authorization pada vaksin Terawan selayaknya vaksin COVID-19 lain.




(kna/up)

Berita Terkait