Ratusan kasus hepatitis misterius muncul di sejumlah negara, tak diketahui penyebabnya. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan baru-baru ini melaporkan tiga kasus kematian anak diduga akibat hepatitis akut serupa. Bersamaan dengan itu, masyarakat Indonesia kini tengah tinggi mobilitas imbas arus balik mudik Lebaran.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjabarkan sederet cara mencegah risiko hepatitis pada anak, khususnya saat bepergian mudik. IDAI menggarisbawahi, hepatitis merupakan penyakit saluran cerna yang menular secara oral. Walhasil, cara pencegahannya tak terlepas dari menjaga higienitas asupan makan.
Berikut sejumlah saran dari dokter anak untuk melindungi anak dari risiko hepatitis, khususnya saat melakukan perjalanan mudik arus balik:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pilih Makanan Bersih
"Pencegahan yang terbaik adalah mencegah penularan oral, lewat mulut. Jadi mungkin kita sebagian memang menyiapkan makanan untuk anak, terutama sebelum berangkat kita siapkan makan anak," ujar Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI dr Muzal Kadim, SpA(K) dalam diskusi daring, Sabtu (7/5/2022).
"Dihindari barangkali makan-makan di luar, jajan-jajan di luar terutama tempat yang kita meragukan kebersihannya. Kita harus ada di tempat-tempat yang kebersihannya kita yakini. Bisa cuci tangan dengan baik, dengan sabun cuci tangan bersih, dan makanannya kita harapkan kebersihannya," imbuhnya.
2. Jangan Saling Pinjam Alat Makan
Higienitas menjadi hal penting dalam upaya pencegahan hepatitis. Demi menekan risiko penularan, dr Muzal mengingatkan para orangtua untuk tidak memberikan alat makan yang digunakan dengan bergilir kepada anak-anak.
"Kita sendiri dalam penyiapannya cuci tangan, kemudian sendok jangan bergabung dengan yang lain, alat-alat makan juga bisa menularkan. Untuk anak kita siapkan sendiri," beber dr Muzal.
3. Masak Air Minum
Terakhir, dr Muzal menyarankan para orangtua untuk memberikan air minum yang sudah dimasak untuk anak-anak ketika sedang melakukan perjalanan mudik.
"Air minum sebaiknya memang dimasak untuk anak, itu kalau memungkinan. Jadi kalau memungkinkan, dalam perjalanan air minum sudah dimasak walaupun air dingin, sudah dimasak," pungkas dr Muzal.
Simak Video "Video: Maldives Negara Pertama yang Sukses Hentikan Penularan 3 Penyakit Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)











































