Beberapa waktu lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan temuan tiga kasus kematian yang diduga akibat hepatitis akut misterius. Laporan kasus ini menyusul ratusan kasus hepatitis yang belum diketahui penyebabnya ini di sejumlah negara.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan pihaknya tengah melakukan investigasi terkait kasus hepatitis misterius tersebut. Ia juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan berhati-hati.
"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, dan menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan," jelas dr Nadia dalam laman resmi Kemenkes RI, Minggu (1/5/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dr Nadia juga mengimbau agar memperhatikan gejala dari hepatitis misterius yang bisa muncul pada anak. Gejalanya berupa:
- Gejala kuning
- Sakit perut
- Muntah-muntah
- Diare mendadak
- Buang air kecil berwarna teh tua
- Buang air besar berwarna pucat
- Kejang
- Penurunan kesadaran
Jika gejala-gejala tersebut mulai terlihat, dr Nadia menegaskan untuk segera memeriksakan kondisi anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Diketahui, gejala yang ditemukan pada ketiga pasien yang meninggal dunia diduga akibat hepatitis misterius yakni mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang, dan penurunan kesadaran. Ketiganya merupakan rujukan dari rumah sakit di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
(sao/up)











































