Kemenkes Cek Dugaan 21 Kasus Hepatitis Akut di DKI

Round Up

Kemenkes Cek Dugaan 21 Kasus Hepatitis Akut di DKI

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 12 Mei 2022 05:00 WIB
Kemenkes Cek Dugaan 21 Kasus Hepatitis Akut di DKI
Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut ada 21 kasus dugaan hepatitis akut misterius di wilayahnya. Kementerian Kesehatan tengah berkoordinasi terkait hal itu.

"Sedang kami koordinasikan," terang juru bicara Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi dalam pesan singkat kepada detikcom, Rabu (11/5/2022).

Sebelumnya, Riza juga mengatakan hepatitis misterius tidak hanya menjangkiti anak-anak melainkan juga orang dewasa. Karenanya ia mengimbau untuk mematuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang disampaikan kemarin, data sementara ada 21 kasus yang diduga terkait hepatitis akut. Namun ini masih dalam proses penyelidikan epidemiologi," ujar Riza.

Dugaan kasus hepatitis misterius sejauh ini telah ditemukan sebanyak 15 kasus, tersebar di beberapa wilayah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • DKI Jakarta
  • Sumatera Barat
  • Jawa Barat
  • Bangka Belitung
  • Jawa Timur

Rentang usia berkisar antara 1-17 tahun. Termasuk di antaranya, 5 kasus meninggal dunia yang terdiri dari:

  • Tiga kasus di DKI Jakarta
  • Satu kasus di Tulungagung, Jawa Timur
  • Satu kasus di Solok, Sumatera Barat

Di antara pasien yang dirawat di rumah sakit, sebagian kondisinya kritis dan harus dirawat di ruang perawatan intensif (ICU).

"10 kasus masih dalam perawatan, semua dirawat di RS. Ada yang dirawat biasa, ada yang dirawat ICU," pungkas dia.

Simak video 'Data WHO: Ada 6 Negara yang Laporkan Lebih dari 5 Kasus Hepatitis Akut':

[Gambas:Video 20detik]



NEXT: Kriteria kasus, probable hingga klasifikasi pending.

Terkait laporan 15 kasus diduga hepatitis misterius di Indonesia, pakar infeksi yang juga mantan direktur WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan agar pemerintah juga menjelaskan status masing-masing pasien. Organisasi kesehatan dunia WHO menetapkan sejumlah kriteria terkait hal itu.

Beberapa kriteria yang dikenal adalah:

1. Dikonfirmasi

Saat ini masih belum diketahui.

2. Probable

Pasien dengan gejala hepatitis akut dinyatakan negatif jenis hepatitis A, B, C, D, atau E. Hasil tes laboratorium serum transaminase >500 IU/L (AST atau ALT). Rentang usia pasien berada di 16 tahun ke bawah.

3. Epi-linked:

Pasien dengan hepatitis akut dinyatakan negatif jenis hepatitis A-E dari segala usia. Pasien merupakan kontak erat dari kasus probable.

4. Pending Klasifikasi

Pasien dengan gejala hepatitis akut tetapi hasil serologi jenis virus hepatitis A, B, C, D, dan E belum semuanya didapatkan. Pasien tersebut masuk kategori pending klasifikasi.

Halaman 2 dari 2
(up/up)
Hepatitis Misterius di DKI
64 Konten
Kementerian Kesehatan RI melaporkan 3 kasus anak meninggal dengan dugaan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya. Ketiganya merupakan rujukan dari Jakarta Timur dan Jakarta Barat yang dirawat di RSCM.

Berita Terkait