Kementerian Kesehatan RI mencatat ada 27 pasien mengalami gejala hepatitis akut. Dari 27 kasus tersebut, 13 kasus belakangan masuk kategori discarded atau tidak berkaitan.
Direktur Utama RSPI Sulianto Saroso dr Muhammad Syahril mengungkap sejak 1 Mei, total kasus diguga hepatitis akut misterius berjumlah 14 pasien.
Berikut rinciannya:
- 1 kasus probable
- 13 kasus pending klasifikasi.
"Ada pengurangan kasus di probable ternyata setelah dilakukan pemeriksaan, bakteri sepsis bakteri sehingga dia dikeluarkan," beber dr Syahril dalam konferensi pers di Gedung Adhyatma Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2022).
"Yang tadinya 2 probable (DKI dengan Jawa Timur) kini menjadi satu, kemudian ada pengurangan satu dari sebelumnya pending menjadi discarded," sambung dia.
Usia pasien hepatitis akut misterius paling banyak disumbang usia anak di bawah 5 tahun. Penyebaran terjadi di DKI Jakarta, Sumatera Barat, hingga Jawa Timur. Data tersebut dihimpun Kemenkes RI per 17 Mei 2022.