.webp)
Amerika Serikat telah menetapkan penggunaan darurat vaksin COVID-19 Pfizer pada anak rentan usia 5-11 tahun sebagai booster. Keputusan ini telah ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA) dengan syarat penerimaaan booster dalam rentan waktu lima bulan setelah mendapat vaksin utama (dosis satu dan dua).
"Meskipun sebagian besar kasus COVID-19 cenderung tidak terlalu parah pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, gelombang Omicron telah membuat lebih banyak anak-anak jatuh sakit karena wabah ini dan dirawat di rumah sakit, dan anak-anak juga dapat mengalami efek jangka panjang bahkan setelah penyakit yang awalnya ringan," kata Komisaris FDA Dr Robert Califf dikutip dari CNN (18/5/2022).
"FDA mengizinkan penggunaan dosis booster tunggal Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun untuk memberikan perlindungan berkelanjutan terhadap COVID-19," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Pfizer sudah memberikan uji coba vaksin ini kepada 4.500 anak-anak rentan usia 5-11 tahun dan menunjukan hasil yang baik tanpa adanya tanda efek samping.
Kesehatan Publik AS menyarankan masyarakat untuk terus mendapatkan informasi terbaru tentang vaksinasi COVID-19, termasuk semua dosis booster yang direkomendasikan, sebagai cara terbaik untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar.
Menurut analisis data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), anak-anak yang berusia 12 tahun ke atas dan sudah divaksinasi lengkap dan mendapat vaksin booster akan memiiki risiko kematian akibat COVID-19 20 kali lebih rendah dibanding orang yang tidak divaksinasi.
(mfn/fds)
