Dalam waktu berdekatan, setidaknya ada dua konten viral dibuat oleh petugas di rumah sakit. Keduanya berujung gaduh, yakni soal pasang kateter dan uyel-uyel bayi.
Kasus pertama merupakan video berisi seorang wanita yang mengisahkan dirinya kala memasang kateter urin untuk pria. Aksi dalam video tersebut dikecam warganet, dinilai mengarah ke tindakan pelecehan seksual.
"Ketika aku harus memasang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," demikian tulisan yang tertera dalam potongan video viral, diunggah akun Twitter @AREAJULID, Rabu (1/6/2022).
Aksi tersebut kemudian ditanggapi oleh Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah. Ia menegaskan, insiden ini menjadi pelajaran penting bagi PPNI untuk terus memberikan pemahaman pada perawat terkait kode etik bermedia sosial.
"Setelah kami telusuri yang bersangkutan belum menjadi perawat tetapi mahasiswa perawat, ini menjadi tanggung jawab institusi," kata Harif pada detikcom, Selasa (2/6/2022).
"Namun, organisasi profesi mendapat masukan yang baik untuk proses pembelajaran etika, termasuk dalam bermedia sosial sebagai bekal jika telah lulus jadi perawat," sambungnya.
Menyusul geger video tersebut, kini muncul video seorang wanita berseragam perawat mencium, memencet pipip, dan 'menguyel-uyel' bayi di ruang perawatan. Video tersebut dikecam banyak warganet, salah satunya lantaran masker pada wajah perawat yang mungkin kotor menempel di pipi bayi.
"Mereka pikir dede bayi aman kalau sama aku," tertulis dalam tangkapan layar video tersebut, diunggah oleh @redbabybreaths, Kamis (2/6).
Diketahui, aksi dalam video tersebut dilakukan dan direkam di RSIA Santa Anna, Bandar Lampung. Melalui akun resmi Instagram @santaanna_rsia, pihak RS menyampaikan permohonan maaf dan penjelasan terkait aksi dalam video tersebut.
"Memang benar video tersebut diambil di RSIA Santa Anna namun tanpa sepengetahuan pimpinan atau petugas yang berwenang. Video tersebut dibuat dan diunggah oleh orang yang tidak bertanggung jawab," tulis RSIA Santa Anna dalam unggahannya, Kamis (2/6).
"Kami mengecam unggahan video tersebut yang tidak sesuai dengan kode etik profesi dan peraturan rumah sakit," sambungnya.
Simak Video "Viral Mahasiswi Unggah Konten Kateter, Pihak Kampus dan RS Buka Suara"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)