Heboh Nakes Tempelkan Masker ke Wajah Bayi, Dokter Ingatkan Risikonya

ADVERTISEMENT

Heboh Nakes Tempelkan Masker ke Wajah Bayi, Dokter Ingatkan Risikonya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 03 Jun 2022 06:27 WIB
Jakarta -

Foto seorang tenaga kesehatan tengah mendekatkan masker ke wajah bayi viral di media sosial. Pasalnya, tidak sedikit netizen yang mempertanyakan kebersihan masker yang dipakai nakes.

Ada dua foto yang tersebar dan ramai dibicarakan terkait nakes tersebut. Selain menggendong sang bayi sambil mendekatkan wajah, nakes itu juga kemudian memencet pipi bayi hingga menangis.

"Mereka pikir dede bayi aman kalau sama aku," demikian caption di salah satu foto yang viral.

Dokter umum Adam Prabata menjelaskan risiko di balik menempelnya sisi luar masker pada bayi. Menurutnya, bagian luar masker menjadi tempat virus dan bakteri berkumpul.

"Kalau kalian menyentuhkan bagian luar masker ke wajah kalian itu berisiko menularkan virus dan bakteri yang ada di bagian masker ini ke bayinya," jelasnya dalam akun Instagram pribadi, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan Jumat (3/6/2022).

Bahkan, dr Adam menyarankan selalu rutin mencuci tangan setelah melepas masker lantaran risiko penularan disebut tinggi.

"Idealnya kalau kita msau ngelepas masker dipegang bukan bgian luar maskernya, tapi talinya, kenapa? Karena bagian luar banyak mengandung virus dan bskteri, setelah itu bahkan kita harus cuci tangan. Ini mau nempelin ke kulit bayi?," sebutnya.

Mengutip salah satu jurnal, ia menyebut masker medis yang dipakai nakes dapat terkontaminasi oleh patogen seperti virus maupun bakteri lantaran keduanya bisa mengendap di luar masker.

Risiko terjadinya peluaran disebut tinggi, terlebih jika pemakaian masker lebih dari enam jam. Riset ini dianalisis dari analisis virus di laboratorium pada sejumlah bagian masker, bagian depan di luar masker ditemukan sekitar 10 persen kontaminasi.

Studi dilakukan di China dengan mengambil tiga rumah sakit terpilih, total ada 148 peserta yang memakai masker medis sekitar enam hingga delapan jam. Adapun sejumlah virus yang ditemukan pada masker yakni adenovirus, bocavirus, dan virus influenza.

Karenanya, riset ini menyarankan setiap nakes untuk mewaspadai risiko penularan virus maupun bakteri dari masker yang mereka kenakan.

Sementara kejadian viral sudah dikonfirmasi langsung oleh RSIA Santa Anna, Bandar Lampung. Foto yang mulanya berawal dari unggahan video di TikTok, diambil tanpa sepengetahuan pimpinan dan petugas berwenang.

Mereka menyampaikan permohonan maaf dan mengecam unggahan video yang tidak sesuai dengan kode etik profesi dan peraturan.

"Mohon maaf kepada seluruh masyarakat atas konten video yang kurang berkenan," jelas RSIA Santa Anna.

(naf/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT