Profesi tenaga kesehatan menjadi salah satu profesi yang diidam-idamkan oleh sejumlah orang. Sebagian orang menilai bahwa orang yang bekerja di bidang kesehatan, merupakan pekerjaan mulia karena mereka bertugas untuk menolong orang.
Namun, beberapa hari ke belakang jagat maya sempat dihebohkan oleh beberapa ulah oknum tenaga kesehatan yang dinilai tidak menjalankan pekerjaannya dengan baik.
Kasus Uyel-Uyel Pipi Bayi
Beberapa waktu lalu sempat viral potongan video yang memperlihatkan seorang wanita mengenakan pakaian yang diduga adalah nakes, dengan sengaja mendekatkan bagian luar masker ke pipi bayi yang ia gendong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu pun memicu komentar warganet, mereka menilai bahwa hal tersebut dapat menularkan virus atau bakteri, mengingat kulit bayi sangat sensitif.
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah mengungkapkan bahwa wanita yang ada dalam video tersebut bukanlah seorang perawat.
"Setelah ditelusuri oleh pihak PPNI daerah tersebut dan bertemu pihak RS, wanita yang ada dalam video tersebut tidak terdaftat dalam keanggotaan PPNI," beber Harif pada detikcom beberapa waktu lalu.
Akibatnya, pihak RSIA Santa Anna yang sebelumnya merupakan tempat praktik wanita tersebut mengeluarkan permohonan maaf secara tertulis. Pihak RS berpendapat bahwa kejadian tersebut berada di luar pengawasan pimpinan dan pihak berwenang RS.
Viral Mahasiswi Keperawatan Ngonten Pasang Kateter
Tidak hanya viral tenaga kesehatan yang melakukan unyel-unyel terhadap pipi bayi, sebelumnya terlebih dahulu viral seorang mahasiswi keperawatan ngonten pasang kateter seorang pasien pria.
Dalam videonya, wanita tersebut menuliskan caption, "Ketika aku harus memasang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi."
Hal itu sontak menuai hujatan dari warganet, mereka menilai bahwa perilaku yang dilakukan oleh perawat tersebut merupakan tindakan pelecehan.
Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah mengaku telah menelusuri kasus ini, dan diketahui bahwa wanita tersebut bukanlah seorang perawat, melainkan seorang mahasiswi yang sedang melakukan praktik lapangan di salah satu RS di Yogyakarta.
"Setelah kami telusuri, ternyata wanita tersebut bukan seorang perawat tapi mahasiswa perawat. Ini menjadi tanggung jawab institusi terkait," tuturnya ketika dihubungi pihak detikcom beberapa waktu lalu.
Harif menyebutkan, wanita tersebut telah diberikan sanksi oleh pihak kampus. Hal itu senada dengan yang dikatakan oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta Sinta Maharani.
"Terkait berita tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan Kaprodi Keperawatan dan Dekanat Fakultas Ilmu Kesehatan. Bahwa benar ia adalah mahasiswa Unisa Yogya program profesi nurse," beber Sinta pada detikJateng beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, pihak kampus juga telah menarik wanita tersebut dari tempat praktik kliniknya.
Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































