Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan pandemi COVID-19 tak akan menjadi pandemi terakhir di dunia. Walhasil meski kini kondisi COVID-19 secara global telah membaik, masih diperlukan kesiapsiagaan terhadap risiko pandemi susulan di waktu mendatang.
"Kita harus ambil pelajaran yang diajarkan oleh pandemi (COVID-19) ini. Karena sejarah mengajarkan kita, ini tidak akan menjadi (pandemi) yang terakhir," ujar kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam siaran langsung 'Opening Ceremony 2nd G20 Health Working Group' di akun YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (6/6/2022).
"Bahkan kita sudah membawa pandemi ini di bawah kendali, kita harus bisa memperhitungkan pencegahan dan persiapan untuk pandemi di waktu mendatang, serta memitigasi risiko efeknya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut menurut Tedros, langkah utama persiapan menghadapi pandemi lain mendatang adalah pengembangan pengawasan terhadap pengurutan genom. Nantinya, negara-negara akan saling berbagi data terkait patogen.
"Kunci persiapan menghadapi pandemi mendatang adalah upaya mengembangkan pengawasan genomic sequencing. Kesuksesan upaya ini bergantung pada data dari genome sequencing yang dibagikan dalam waktu tertentu," bebernya.
"WHO telah mengembangkan prinsip untuk pembagian data patogen genom di antara negara dan pemangku kepentingan lainnya," pungkas Tedros.
(vyp/kna)











































