Seorang pasien cacar monyet atau monkeypox pertama di Inggris membagikan ceritanya saat terinfeksi. Diketahui, pasien pria bernama James McFadzean (35) itu adalah seorang gay.
James yang berprofesi sebagai manajer SDM itu mengaku telah berhubungan seks dengan sekitar 10 mitra kerjanya. Namun, tak lama setelah itu ia mulai merasakan ada yang tidak beres dengan tubuhnya.
Ia langsung menghubungi klinik dan menceritakan gejala yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjalani Tes Cacar Monyet
Setelah berkonsultasi, James diarahkan untuk melakukan tes cacar monyet dan hasilnya positif. Pria asal London, Inggris, itu merasakan gejala seperti demam, kelelahan, dan sakit punggung.
"Saya sakit seperti flu, demam, sakit punggung yang sangat lelah dan pada panggilan klinik setempat mereka menyarankan agar saya melakukan tes cacar monyet, yang saya terkejut tetapi saya mengikutinya dan diuji dan saya mendapatkannya. diagnosis positif," beber James yang dikutip dari Mirror UK, Rabu (8/6/2022).
Sampai saat ini, ia masih tidak tahu dari siapa dia tertular penyakit tersebut. Tetapi, James menduga dia tertular setelah kembali dari Dubai ke Inggris.
Merasa Tersiksa di Minggu Pertama Infeksi
Saat ini, kondisi James sudah kembali sehat. Namun, ia mengungkapkan sangat tersiksa dan merasa kesulitan di minggu pertama infeksi.
"Saat ini saya benar-benar merasa jauh, jauh lebih baik. Itu sangat sulit untuk minggu pertama. Saya benar-benar tidak berpikir saya terinfeksi," kata dia.
"Jadi, semua yang Anda dengar dan baca tentang ruam atau benjolan atau jerawat, saya tidak mengalaminya," imbuhnya.
NEXT: Pelacakan Kontak yang Lambat
Pelacakan Kontak yang Lambat
Dalam sebuah interview, James juga membeberkan pelacakan kontak atau tracing penyakit cacar monyet saat dirinya terinfeksi. Menurutnya, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) lambat dalam melakukannya.
Pasca dinyatakan positif terinfeksi, tidak ada yang pernah menanyakan orang-orang yang melakukan kontak dekat dengannya. Ia juga terus menelpon klinik kesehatan setiap hari karena tidak dibolehkan keluar rumah maupun bekerja tanpa ada penjelasan dari badan kesehatan.
Ia menduga lambatnya pelacakan kontak dan kurangnya kesadaran masyarakat juga yang membuat kasus cacar monyet di Inggris semakin menyebar.
"Tidak heran sekarang kami mendapatkan lebih banyak infeksi jika tidak ada pelacakan kontak atau kesadaran tentang Anda yang tidak memerlukan tempat agar virus diberitahukan kepada orang-orang," tegas James.
"Tidak ada yang bertanya kepada saya dengan siapa saya berhubungan (kontak dekat). Saya menelepon klinik setiap hari, menanyakan 'mengapa mereka (UKHSA) tidak menelepon saya, saya tidak diizinkan keluar dan tidak diizinkan pergi bekerja'," lanjutnya.
Karena respons yang lambat, James memutuskan untuk membagikan ceritanya pada media. Namun, pihak UKHSA baru menghubunginya setelah beritanya menyebar luas.
"Lucunya, tiba-tiba mereka menemukan nomor telepon saya. Pihak NHS Trust baru meminta seseorang untuk menghubungi saya dan melakukan pelacakan kontak," tutur James.
"Sebelumnya, jumlah (kasus cacar monyet) hanya berkisar 50, 60, 70 kasus, tapi sekarang sudah mencapai ratusan. Saya hanya bisa membayangkan berapa lama mereka menghubungi orang-orang itu."
Menurut James, kemunculan penyakit cacar monyet ini perlu diwaspadai. Meski virusnya berbeda, tetapi pasti infrastruktur untuk perawatannya sudah tersedia.
Namun, yang membuatnya kecewa muncul sebuah artikel yang menyebutkan bahwa pihak kesehatan Inggris mengklaim sudah menghubunginya pasca didiagnosis positif cacar monyet. Padahal, nyatanya pihak kesehatan menghubunginya dua minggu setelah diagnosis keluar.
"Jadi ya, itu membuat frustrasi dan tanggapan yang mereka berikan pada artikel 'Oh, kami telah mencoba menghubunginya tanpa henti' ternyata tidak benar," tegas James.
"Jadi, akui saja kesalahannya. Katakan mereka sedang berupaya dan akan mencoba melakukan yang lebih baik," pungkasnya.
Simak Video "Video: WHO Cabut Status Darurat Cacar Monyet"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)











































