Cacar Monyet Tembus 1.000 Kasus, Begini Respons WHO

Cacar Monyet Tembus 1.000 Kasus, Begini Respons WHO

Mochammad Fajar Nur - detikHealth
Kamis, 09 Jun 2022 07:36 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Director General of the World Health Organization (WHO), talks to the media regarding the coronavirus and global health priorities in 2022, during a press conference, at WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Monday, Dec. 20, 2021. (Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)
Cacar monyet tembus 1.000 kasus, begini respons WHO. Foto: Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP
Jakarta -

Ada lebih dari 1.000 kasus cacar monyet yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada negara-negara non-endemik. Sejak bulan Mei, 29 negara di luar negara-negara Afrika telah melaporkan kasus cacar monyet. Belum ada laporan kematian hingga saat ini pada negara-negara tersebut.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan risiko cacar monyet menjadi benar-benar berkembang di negara-negara non-endemik tetapi masih dapat dicegah pada saat ini. Ia juga menyayangkan dunia internasional baru bergerak memperhatikan cacar monyet semenjak kasusnya muncul di negara-negara maju.

"Sangat disayangkan cerminan dunia tempat kita hidup saat ini yaitu masyarakat internasional baru memperhatikan cacar monyet karena telah muncul di negara-negara berpenghasilan tinggi," ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters, Kamis (9/6/2022).

Pada konferensi pers tersebut, Tedros juga mengatakan ada lebih dari 1.400 kasus yang diduga cacar monyet tahun ini di Afrika dan telah ada laporan 66 kasus kematian.

Ia juga menyatakan di beberapa negara, cacar monyet diduga menyebar melalui penularan komunitas. WHO merekomendasikan orang yang terkena cacar monyet melakukan isolasi di rumah.

ADVERTISEMENT

Simak Video 'Cacar Monyet Makin Meluas, WHO Khawatirkan Anak-anak dan Wanita Hamil':

[Gambas:Video 20detik]



(mfn/fds)