Kasus COVID-19 DKI Jakarta beberapa waktu ini selalu tertinggi dibanding daerah-daerah lain di Indonesia. Menurut Ketua Umum Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni) Prof Dr dr Iris Rengganis, SpPD, K-AI, faktor stres dan pola hidup masyarakat bisa menjadi penyebab utamanya.
"Perbedaan geografis juga menentukan imun seseorang, pada kota seperti Jakarta yang penduduknya padat faktor stresnya tinggi sehingga membuat penularan COVID-19 dapat lebih rentan," ujar dr Iris dalam Talk Show Virtual Satgas Penanganan COVID-19, Senin (13/6/2022).
"Pola hidup masyarakat yang kurang disiplin juga menentukan, di daerah-daerah kecil biasanya kesehatan makanannya juga terjaga, kadang lebih sehat," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang ditemukan di Jakarta dan Bali, dr Iris menyatakan hal ini bisa terjadi karena imun seseorang belum mengenal subvarian baru tersebut.
"Imun kita tidak mengenal virus yang baru itu, karena belum kena virus baru tersebut," bebernya.
Menurutnya bahkan seseorang yang telah divaksin masih dapat berisiko terkena subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, namun dengan kondisi yang lebih ringan.
"Yang vaksin pun dapat kena walaupun paling ringan-ringan aja, lebih baik lagi yang sudah lakukan vaksin booster," pungkasnya.
(mfn/up)











































