Separah Apa Gejala Omicron BA.4 dan BA.5? Begini Hasil Risetnya

Separah Apa Gejala Omicron BA.4 dan BA.5? Begini Hasil Risetnya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Rabu, 15 Jun 2022 09:31 WIB
Separah Apa Gejala Omicron BA.4 dan BA.5? Begini Hasil Risetnya
Ilustrasi penjelasan epidemiolog perihal potensi tingkat keparahan gejala subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kini diyakini memicu kembalinya kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia. Meski sejumlah pihak meyakini puncaknya tak akan separah gelombang Delta dan Omicron, epidemiolog menyorot potensi keparahan gejala dan kecepatan penularan BA.4 dan BA.5.

"Riset terakhir yang dilakukan salah satunya di Jepang juga di beberapa negara Eropa menemukan satu temuan penting tentang BA.4 dan BA.5. Pertama bahwa dia meningkat kemampuannya untuk bereplikasi di sel paru sangat jauh meningkat," beber Dicky Budiman selaku epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, pada detikcom, Selasa (14/6/2022).

"Jadi dia disebut lebih fusogenik dan patogenik daripada BA.2. Ini studinya di laboratorium menunjukkan itu. Artinya, potensi keparahannya lebih infeksius dan potensi keparahannya ada," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut menurutnya, angka reproduksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terpantau lebih tinggi dibandingkan subvarian Omicron yang sebelumnya memicu lonjakan kasus COVID-19 di banyak negara.

"Laboratorium di Jepang juga menemukan bahwa angka reproduksi efektif BA.4 dan BA.5 ini 1,25 kali lebih tinggi daripada BA.2 atau yang sebelumnya mendominasi dunia. Artinya, lebih cepat penularan atau transmisinya lebih efektif. Karena kalau sudah angka reproduksi di atas 1, itu artinya ada pertumbuhan eksponensial akan terjadi," papar Dicky.

ADVERTISEMENT

NEXT: Kombinasi Karakteristik Delta dan Omicron

Kombinasi Karakteristik Delta dan Omicron

Menurut Dicky, BA.4 dan BA.5 mengadopsi karakteristik varian Omicron sebelumnya dan varian Delta. Walhasil, kedua subvarian tersebut menular dengan cepat layaknya Omicron, serta berpotensi memicu gejala berat berupa anosmia, rasa lelah, dan risiko perawatan rumah sakit khususnya pada orang yang belum divaksinasi COVID-19 dosis lengkap dan belum pernah terkena COVID-19 sebelumnya.

"BA.4 dan BA.5 ini dia memiliki karakter yang kombinasi antara kecepatan menginfeksi yang diwarisi dari Omicron, cepat mudah menginfeksi baik yang belum atau sudah divaksinasi, bahkan jauh lebih efektif sekarang," jelas Dicky.

"Dia mengadopsi juga mutasi dari Delta L452 yang membuat dia mudah terikat di reseptor ACE 2 dan mudah masuk sel tubuh manusia untuk menginfeksi dan mudah bereplikasi di paru," pungkas Dicky.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)
A-Z Omicron BA.4-BA.5
50 Konten
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dituding sebagai salah satu faktor di balik kenaikan COVID-19 belakangan ini. Apa saja yang perlu diketahui?

Berita Terkait