Genital warts atau disebut kutil kelamin kerap kali dianggap sepele lantaran dalam beberapa kasus tak menimbulkan gejala yang signifikan. Padahal jika tak ditangani dengan cepat, sekitar 50 persen kasus genital warts mampu bertransformasi menjadi penyakit ganas, seperti kanker serviks.
Genital warts paling sering diakibatkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe 6 dan 11. Tipe HPV yang menyebabkan genital warts memang tidak sama dengan tipe HPV yang menyebabkan kanker serviks.
Namun dalam beberapa kasus, ketika genital warts terjadi pada leher rahim atau di dalam vagina, hal ini dapat menyebabkan perubahan serviks (displasia) yang pada akhirnya bisa berujung pada kanker serviks sebagai bentuk komplikasinya.
Spesialis Kulit dan Kelamin (Dermato-venereologi), dr Amelia Soebyanto, SpDV, dari klinik Pramudia, membeberkan sejumlah gejala genital warts yang harus diwaspadai, yaitu:
- Benjolan halus atau kasar berwarna kulit, merah muda, maupun keabuan. Berbentuk seperti kembang kol
- Gatal dan ketidaknyamanan di area genital
- Perdarahan saat berhubungan
"Tanda adanya genital warts adalah benjolan halus/kasar berwarna kulit, merah muda, maupun keabuan, dan aja juga yang bentuknya seperti kembang kol, yang semakin lama semakin banyak dan membesar dengan cepat dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan," ucap dr Amelia.
"Selain itu, pada beberapa kasus, beberapa gejala yang perlu disadari juga timbulnya gatal atau ketidaknyamanan di area genital dan pendarahan saat berhubungan," lanjutnya.
Next: Faktor risiko terkena genital warts
(suc/up)