Sejauh ini, Kementerian Kesehatan RI telah mencatat 20 kasus COVID-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Whole Genome Sequencing (WGS) untuk menelusur kasus lain difokuskan di lima provinsi.
Hal ini disampaikan oleh Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril, dalam diskusi daring, Kamis (16/6/2022). Menurutnya, kelima provinsi menjadi sasaran karena jumlah kasusnya relatif tinggi.
"Dan untuk whole genome sequencing itu diambil oleh pemerintah, oleh Kementerian Kesehatan, untuk memberikan suatu deteksi semuanya, terutama pada lima provinsi dengan tingkat kasus tinggi," kata Syahril.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelima provinsi yang dimaksud adalah:
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Banten
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
"Dilakukan whole genome sequencing untuk memastikan apakah saat ini pasien-pasien itu juga semuanya subvarian BA.4 atau belum, apakah masih campuran," jelasnya.
Dari 20 kasus BA.4 dan BA.5 yang sudah diidentifikasi, terbanyak ditemukan di Jawa Barat yakni 12 kasus yang berasal dari klaster keluarga. Hampir semua pasien bergejala ringan, kecuali satu kasus dikategorikan bergejala sedang.
"Umur 20 tahun, perempuan, di Jakarta, memang ada keluhan sesak napas sehingga dia dikategorikan masuk kategori sedang. Tapi Alhamdulillah hari ini juga sudah dipulangkan, dan sudah sembuh," papar Syahril.
(up/up)











































