Prediksi Menkes: Transmisi COVID Naik ke Level-2, Agustus Bakal Turun Lagi

Round Up

Prediksi Menkes: Transmisi COVID Naik ke Level-2, Agustus Bakal Turun Lagi

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 17 Jun 2022 06:56 WIB
Jakarta -

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memperkirakan bakal ada kenaikan COVID-19 dalam beberapa waktu ke depan. Bahkan level transmisi atau penularan juga mengalami peningkatan.

"Kan kita ada level 1, level 2, seperti PPKM lah, tetapi ini standarnya WHO. Itu di 20 kasus per 100 ribu penduduk per hari," terang Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (16/6/2022).

"Itu kalau diartikan itu untuk penduduk Indonesia 7.700 per hari. Itu adalah treshold pertama, di mana level transmisi berdasarkan WHO Indonesia akan naik ke level 2," sambung dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karenanya, Menkes Budi menyebut pemerintah bakal terus memantau seberapa signifikan peningkatan yang terjadi. Ia juga mengingatkan untuk selalu mengenakan masker, bahkan saat di luar ruangan jika memang ada kerumunan atau merasakan gejala COVID-19.

"Pesan Pak Presiden itu yang harus kita laksanakan," katanya.

ADVERTISEMENT

Kabar baiknya, kenaikan kasus COVID-19 kali ini tidak akan berlangsung lama. Menkes meyakini, tren penurunan akan mulai terjadi menjelang bulan Agustus.

"Jadi kita percaya bahwa nanti akan ada kenaikan, kira-kira maksimalnya mungkin 20 ribu per hari satu bulan setelah (Omicron BA.4 dan BA.5) diidentifikasi, jadi sekitar minggu ketiga minggu ke-empat Juli dan kemudian nanti akan turun kembali," katanya.

NEXT: Biang kerok kenaikan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu menuding meningkatnya mobilitas dan menurunnya kepatuhan protokol kesehatan sebagai biang kerok kenaikan COVID-19.

"Penyebabnya protokol kesehatan sudah mulai longgar," tegasnya saat dihubungi detikcom Kamis (16/6/2022).

Berdasarkan data surveilans genomik subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, kasus transmisi atau penularan lokal sudah terjadi setidaknya di tiga wilayah yakni Banten, DKI Jakarta, hingga Jawa Barat.

Selain itu, kemunculan subvarian BA.4 dan BA.5 disebutnya juga turut mempengaruhi tren kenaikan. Karenanya, ia menyarankan untuk selalu mengenakan masker termasuk di luar ruangan jika memang ada kerumunan.

Beberapa gejala COVID-19 Omicron BA.4 dan BA.5 yang dilaporkan adalah:

  • Demam: 13 kasus
  • Batuk: 13 kasus
  • Pilek: 7 kasus
  • Sakit tenggorokan: 7 kasus
  • Mual: 1 kasus
  • Badan pegal: 1 kasus
  • Tidak bergejala: 4 kasus

Halaman 2 dari 2
(up/up)
Prediksi Puncak BA.4 BA.5
34 Konten
Menkes Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak gelombang Omicron BA.4 dan BA.5 sekitar pertengahan hingga akhir Juli. Bakal separah apa?

Berita Terkait