Viral seorang wanita mengeluhkan benjolan di matanya yang tidak kunjung sembuh selama berbulan-bulan. Awalnya, pemilik akun TikTok @Ismajeslyn itu menduga terkena bintitan sampai akhirnya diketahui dirinya mengidap kalazion.
Seiring waktu, benjolan di matanya itu juga semakin membesar. Ia mengatakan kondisi kalazion itu kemungkinan terjadi akibat debu dan kulit yang sensitif.
"Jadi awal mulanya karena bisa jadi karena debu dan kurangnya membersihkan sisa make up di area kelopak mata, seperti pemakaian maskara dan eyeshadow yang kurang bersih pada saat dibersihkan di area mata," beber dia saat dihubungi detikcom, ditulis Senin (20/6/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan besar juga kata dokter ini dari debu dan kulit sensitif juga bisa rentan terkena," sambung Isma Jeslyn.
Kalazion dan bintitan mungkin terlihat serupa, tetapi keduanya tidak sama. Apa perbedaan kedua kondisi itu?
Kalazion adalah benjolan merah di kelopak mata yang berkembang saat ada kelenjar minyak yang tersumbat. Sementara bintitan atau hordeolum muncul di area bulu mata atau di bawah kelopak mata yang biasanya disebabkan infeksi bakteri. Meski sama-sama menimbulkan benjolan di mata, kedua kondisi ini muncul karena penyebab yang berbeda.
Penyebab Kalazion Vs Bintitan
Kalazion umumnya disebabkan adanya penyumbatan di salah satu kelenjar minta di kelopak mata yang disebut Meibom. Kelenjar tersebut membantu memberikan kelembapan pada mata.
Beberapa hal yang bisa memicu kalazion, yakni:
- Blefaritis (radang kelopak mata)
- Rosacea
- Dermatitis seboroik
- Tuberkulosis
- Infeksi virus
- Diabetes, kolesterol tinggi, dan masalah medis lainnya dapat meningkatkan risiko kondisi ini
Beda halnya dengan bintitan. Sebagian besar bintitan biasanya disebabkan karena adanya infeksi. Ada dua jenis bintitan yang penyebabnya berbeda, yaitu:
- Bintitan eksternal: Ini muncul di dasar bulu mata dan biasanya disebabkan oleh infeksi pada folikel rambut bulu mata.
- Bintitan internal: Ini muncul di dalam kelopak mata dan biasanya disebabkan oleh infeksi pada kelenjar Meibom dari kelopak mata.
Selain itu, peradangan kelopak mata juga bisa menyebabkan bintitan. Terkadang, benjolan akan muncul sebagai bintitan yang kemudian berkembang menjadi kalazion.
NEXT: Gejala Kalazion Vs Bintitan
Gejala Kalazion Vs Bintitan
Dikutip dari Very Well Health, kalazion dan bintitan sama-sama menyebabkan benjolan yang terlihat merah serta bengkak di bagian mata. Tetapi, keduanya memiliki beberapa gejala berbeda. Berikut rinciannya:
Gejala Kalazion
Kalazion terkadang tidak menyebabkan gejala selain munculnya benjolan yang keras di area mata. Gejala lainnya yang mungkin muncul yakni:
- Penglihatan kabur bisa terjadi saat kalazion semakin membesar
- Pembengkakan bisa mempengaruhi area yang lebih luas di sekitar mata
- Benjolan kalazion biasanya tumbuh lebih lambat dan bisa berkembang selama beberapa bulan sebelum hilang, jika tidak ditangani
- Benjolan yang muncul akibat kalazion umumnya lebih kencang atau keras
Gejala Bintitan
- Iritasi pada tepi kelopak mata
- Terasa ada sesuatu yang mengganjal di mata
- Nyeri pada kelopak mata yang terkena bintitan
- Benjolan yang muncul seperti jerawat
- Perasaan gatal di mata
- Kepekaan terhadap cahaya
- Pembengkakan yang biasanya hilang setelah tiga hari
- Robekan pada mata yang terkena
Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)











































