Alumni Omicron Masih Bisa Kena BA.4 dan BA.5, Begini Penyebabnya

Alumni Omicron Masih Bisa Kena BA.4 dan BA.5, Begini Penyebabnya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 20 Jun 2022 11:00 WIB
Alumni Omicron Masih Bisa Kena BA.4 dan BA.5, Begini Penyebabnya
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Seiring kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia kini, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 diyakini bisa menginfeksi orang yang sudah divaksin COVID-19 atau mereinfeksi orang yang sudah pernah terpapar varian Omicron sebelumnya. Apa penyebabnya?

"Dia (BA.4 dan BA.5) jauh lebih fit, lebih mudah menginfeksi karena dia mengambil mutasi dari Delta yang bisa membuat dia mudah terikat di reseptor ACE 2 yang L452 itu," terang epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, pada detikcom Kamis (16/6/2022).

"Kemudian dia ada mutasi F486 V yang membuat dia sangat lincah menghindar dari respons imunitas, antibodi. Akhirnya bisa menurunkan efikasi jauh lebih efektif dibandingkan subvarian lain dalam menyiasati antibodi yang terbentuk entah dari infeksi maupun vaksinasi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kombinasi mutasi tersebutlah yang menyebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 mudah bersirkulasi, bahkan di negara-negara dengan tingkat imunitas memadai dari gelombang Corona sebelumnya.

"Kombinasi inilah yang menyebabkan dia mudah bersirkulasi di tengah negara-negara yang juga punya modal imunitas yang sudah jauh lebih baik dibandingkan ketika ada Delta dan sebelumnya, atau pun sudah mendapat cakupan vaksinasi yang memadai," jelas Dicky.

ADVERTISEMENT

"BA.4 dan BA.5 ini bisa juga melakukan infeksi ulang. Orang yang sudah terinfeksi oleh varian atau subvarian sebelum nya bisa terinfeksi, mudah terinfeksi," lanjutnya.

NEXT: lalu apa manfaatnya kalau sudah vaksin?

Namun menurut Dicky, orang yang sudah pernah terpapar virus Corona dan sudah menerima tiga dosis vaksin COVID-19 memiliki risiko gejala lebih ringan, bahkan tidak bergejala sama sekali, jika terpapar BA.4 dan BA.5 Meski begitu, orang-orang ini tetap bisa menularkan virus Corona ke orang-orang rentan.

"Pada orang yang sudah memiliki imunitas khususnya kalau tiga dosis, kemudian hybrid sudah dua dosis juga terinfeksi khususnya yang infeksinya Delta misalnya, ini mereka apalagi usianya masih muda itu yang cukup bisa menjadi barrier. Sehingga kasus infeksi yang menimpa mereka itu umumnya tidak bergejala atau bergejala ringan," terangnya.

"Tapi harus disadari, mereka itu terinfeksi dan bisa menyebabkan orang di sekitarnya terinfeksi juga atau tertular ketika dia tidak menerapkan pola perilaku yang mengurangi potensi penyebaran seperti tidak memakai masker, aktivitas mobilitas tinggi tanpa mempedulikan keramaian, lebih banyak di indoor dan sebagainya," pungkas Dicky.

Halaman 2 dari 2
(vyp/up)

Berita Terkait