Viral Gadis 18 Tahun Alami Stroke Usai Keluhkan Dengung di Telinga

ADVERTISEMENT

Round Up

Viral Gadis 18 Tahun Alami Stroke Usai Keluhkan Dengung di Telinga

Christina Butarbutar - detikHealth
Selasa, 21 Jun 2022 18:45 WIB
Viral gadis 18 tahun kena stroke usai mengeluhkan sakit telinga.
Foto: Tangkapan layar: SS Viral
Jakarta -

Gadis berusia 18 tahun yang kerap disapa Skar, viral di TikTok lantaran usianya yang masih tergolong muda sudah mengalami stroke. Tak ada yang menyangka, kebiasaan sehari-hari yang sering dilakukan justru membawa dirinya ke penyakit stroke

Ia mengatakan, pemicu utamanya karena sering memakai earphone yang akhirnya menjadi pemicu radiasi. Gadis 18 tahun itu juga mengaku jarang berolahraga dan beraktivitas di luar rumah.

Keluhan awal yang dirasakan gadis ini berupa sakit telinga. Ia merasa kupingnya berdengung tak berhenti sejak September tahun lalu. Setelah diperiksa ke rumah sakit, ternyata gejala stroke.

"Ke RS karena kuping gue kurang denger, pikir gue karena jarang bersihin kali ya. Ternyata kena stroke," ucap pemilik akun TikTok @urfavjavanese dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Selasa (21/6/2022).

Dokter spesialis saraf, dr Rubiana Nurhayati, SpS, menyatakan stroke sulit untuk disadari karena datang dengan tiba-tiba dan tanpa menunjukkan gejala.

"Makanya disebut silent killer karena nggak ada tanda-tandanya mendadak, tiba-tiba baru bisa kita sebut stroke. Stroke tidak ada tanda-tanda khusus, kalau bahasa saya, nggak pake permisi dia langsung terjadi," ucapnya dalam sesi e-life detikcom, Jumat (17/6/2022).

Walaupun stroke datang tiba-tiba, menurut dr Rubiana stroke dapat dicegah dengan mengetahui faktor risikonya.

"Stroke bisa karena genetik seperti riwayat keluarga ada yang stroke, atau ada yang penyakit kekentalan darah, dan autoimun di keluarga. Cuma kebanyakan pasien stroke karena kebiasaan hidup yang tidak dijaga," ucapnya.

"Jadi kita yang harus aware, carilah faktor risikonya. Periksa darah tinggi, kekentalan darah, kolesterol, perbaiki lifestyle, kalau sering sakit kepala lakukan MRI/MRA. Liat ada nggak risiko aneurisma atau kelainan pembuluh darah otak," ucapnya lagi.

dr Rubiana berpesan agar kita yang khawatir terkena stroke di usia muda, untuk segera melakukan pemeriksaan medis terutama bagi yang memiliki anggota keluarga berisiko stroke dan menjaga pola hidup yang sehat.



Simak Video "Seberapa Penting Menyederhanakan Istilah Medis ke Masyarakat Awam?"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT