Kasus Kumulatif Diduga Hepatitis Misterius RI Jadi 70 Orang, Begini Kondisinya

ADVERTISEMENT

Kasus Kumulatif Diduga Hepatitis Misterius RI Jadi 70 Orang, Begini Kondisinya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 24 Jun 2022 14:34 WIB
Ilustrasi anak dirawat di rumah sakit
Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff
Jakarta -

Kementerian Kesehatan RI mencatat total 70 kasus kumulatif dugaan hepatitis akut misterius hingga Kamis (23/6/2022). Dalam 70 kasus tersebut, 16 di antaranya merupakan kasus probable, 14 pending, dan 40 discarded. Kasus tersebut tersebar di 21 provinsi RI.

"Ada 21 provinsi ya. Terbarunya di Jakarta. Di sebaran 21 provinsi ini ada yang probable, ada yang pending, ada juga yang sudah discarded," terang Juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual terkait 'Update Penanganan COVID-19, Hepatitis Akut dan Cacar Monyet di Indonesia', Jumat (24/6).

Syahril memaparkan, dari 70 kasus tersebut terdapat 40 pasien atau setara 57,1 persen di antaranya dinyatakan discarded dengan hasil diagnosis berupa demam berdarah (dengue), sepsis, infeksi bakteri, hepatitis A reaktif, drug-induced hepatitis, kelainan jantung, kolestasis susp atresia bilier, leukimia, dan neonatal kolestasis.

Terkait status 16 pasien kasus probable, Syahril memaparkan 7 pasien sembuh atau dipulangkan (43,75 persen), 6 pasien meninggal dunia (37,5 persen), 2 pasien menjalani rawat jalan (12,5 persen), dan 1 pasien masih dirawat (6,25 persen).

Dalam 16 kasus tersebut, sebanyak 8 pasien atau setara 50 persen berusia 0-5 tahun, 6 pasien (37,5 persen) berusia 6-10 tahun, dan 2 pasien (12,5 persen) berusia 11-16 tahun.

Di antara gejala-gejala yang dilaporkan, gejala paling banyak muncul yakni demam, mual, muntah, dan jaundice (kuning) masing-masing sebanyak 66,7 persen. Disusul oleh beberapa lainnya yakni hilang napsu makan (50 persen), nyeri bagian perut (46,7 persen), dan diare akut (33,3 persen).



Simak Video "Simak! Imbauan IDAI soal Munculnya Hepatitis Akut Misterius"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT