Geger seorang gadis asal Depok berusia 19 tahun tersedak jarum pentul. Kejadian tersebut disebabkan gadis tersebut menggigit jarum saat tengah membenarkan posisi kerudung. Gadis tersebut kemudian diselamatkan dengan penanganan menggunakan bronkoskop.
"Beliau (pasien) termasuk yang cepat tanggap karena memang faktor usia sudah cukup dewasa. Jadi begitu tersedak jam 4 sore, beliau langsung ke rumah sakit setempat," terang dokter yang menangani pasien tersebut, KSM Paru, Divisi Pulmonologi Paru dan Gawat Darurat Napas RSUP Persahabatan, dr Mohamad Fahmi, SpP(K), dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/7/2022).
"Kebetulan di rumah sakit itu mungkin tidak memiliki alat bronkoskop, lalu mereka kirim ke kita dan kita kerjakan," sambungnya.
Menurut dr Fahmi, kasus gadis Depok tersebut bukan kali pertama pengguna kerudung alias 'hijaber' tersedak jarum pentul. Pada kasus lain yang pernah ditanganinya, jarum pentul menyangkut di saluran pernapasan pasien selama dua bulan. Penyebabnya pun sama, yakni menggigit jarum pentul saat memperbaiki kerudung.
"Kasus terlama yang pernah kita keluarkan jarum pentul dalam saluran napas itu setelah dia tersedak dua bulan yang lalu, dua bulan sebelumnya. Karena itu, anaknya tinggal di pondok pesantren putri takut untuk mengaku, didiamkan saja," jelas dr Fahmi.
"Kemudian setelah dua bulan baru terjadi komplikasi batuk dengan bercak darah. Dibawa ke dokter setempat, di Puskesmas disangka TBC. Difoto rontgen, kemudian tampaklah itu jarum pentul. Baru anaknya mengaku," imbuhnya.
Pesan Dokter untuk Hijabers
Kepada para hijabers, dr Fahmi mengingatkan untuk tidak menggigit jarum ketika tenah membenarkan posisi kerudung. Sebab pada kasus tersedak benda logam termasuk jarum, pasien harus ditangani secara medis di rumah sakit. Pertolongan pertama oleh awam pada kasus tersedak jarum justru bisa memperburuk kondisi pasien.
"Kita sangat berharap tidak ada pertolongan pertama yang dibuat oleh bystander (atau) orang yang mendampingi. Misalnya dengan memaksa, karena kalau nanti dipaksa itu benda yang berupa logam tadi keluar, pasiennya akan berupaya membatukkan itu, itu malah bahaya," jelasnya.
"Begitu nanti dia keluar dan menyenggol pita suara, maka kemungkinan besar nanti pasiennya akan cacat minimal suaranya menjadi parau dan sulit untuk diperbaiki," pungkas dr Fahmi.
Simak Video " Kemenkes Buka Suara Usai Viral Pasien Gagal Ginjal Akut Dipaksa Pulang dari RS"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)