Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengungkap positivity rate COVID-19 di Indonesia per Minggu (10/7/2022) mencapai 8,5 persen. Artinya, melewati batas 'aman' Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni di 5 persen.
Angka tersebut jauh lebih tinggi berkali-kali lipat jika dilihat dalam perhitungan positivity rate PCR yakni 23,58 persen. Kemenkes RI mewanti-wanti ada 26 provinsi yang melaporkan peningkatan kasus COVID-19.
"26 provinsi mengalami peningkatan kasus sepekan terakhir," terang Syahril saat dihubungi detikcom Senin (11/7/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya delapan provinsi yang melaporkan penurunan kasus sepekan terakhir. Sementara jumlah kasus Omicron BA.4 dan BA.5 sebanyak 1.688. Didominasi subvarian Omicron BA.5 yakni 1.554 pasien.
Berdasarkan pengamatan di pertengahan Juni, dominasi subvarian Omicron BA.5 sudah melampaui 80 persen dari total kasus. Sejauh ini, Syahril menyebut gejala yang muncul relatif ringan bahkan tanpa gejala.
Dalam laporan sebelumnya, keluhan paling banyak yang terlihat adalah nyeri tenggorokan yakni 30 persen, disusul batuk 28 persen, demam 25 persen, pilek dan flu 20 persen, nyeri tenggorokan 15 persen, sakit kepala 5 persen, mual dan muntah 4 persen, sesak napas 3 persen.
Simak juga Video: 2.576 Kasus Corona RI 10 Juli, Berikut Sebarannya











































