Menuju Kepulangan Jemaah Haji, Satgas COVID-19: Penjemput Dilarang Ngobrol!

Menuju Kepulangan Jemaah Haji, Satgas COVID-19: Penjemput Dilarang Ngobrol!

Mochammad Fajar Nur - detikHealth
Senin, 11 Jul 2022 15:36 WIB
Menuju Kepulangan Jemaah Haji, Satgas COVID-19: Penjemput Dilarang Ngobrol!
Menuju kepulangan jemaah haji, Satgas COVID-19: penjemput dilarang ngobrol! Foto: Istimewa
Jakarta -

Jemaah Haji yang berada di Arab Saudi akan mengalami kloter kepulangan pertama pada 15-16 Juli 2022 mendatang. Untuk mengantisipasi kepulangan jemaah haji tahun ini yang kebetulan bersamaan dengan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia, pemerintah akan menerapkan protokol kesehatan khusus dalam rangka menyambut kepulangan jemaah haji.

Brigjen TNI (Purn) Alexander K Ginting, Kasubbid Dukkes Satgas Covid-19 menyatakan kurang lebih akan ada 100 ribu jemaah haji yang pulang ke Indonesia. Semua jemaah haji akan melakukan proses skrining setibanya sampai di Tanah Air.

"Antisipasi itu harus kita lihat satu, masalah di dalam negeri naiknya COVID-19, kemudian kurang lebih 100 ribu jemaah haji yang akan pulang. Nanti yang kita pastikan adalah tim kesehatan dan tim pendamping memastikan, mereka sudah vaksinasi dan tidak bergejala saat pulang," ucapnya pada konferensi pers virtual, Senin (11/7/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dr Yudhi Pramono, Pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan RI, proses skrining akan dilakukan di bandara atau saat di asrama. Jika ditemukan jemaah yang mengalami gejala, maka akan dilakukan pemeriksaan tes COVID-19 lebih lanjut.

"Kita menyiapkan posko kesehatan di bandara, dan ruang emergensi, kemudian di asrama kita juga sudah menyiapkan tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan pada jemaah haji yang baru datang. Jika ini ditemukan saat skrining nanti, dilakukan isolasi jika ringan atau gejala ringan oleh Dinas atau satgas COVID-19 di daerah, jika berat dirujuk ke RS yang disiapkan," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Alexander juga megimbau bagi keluarga yang menjemput kepulangan jemaah haji juga memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Ia menegaskan bagi penjemput jemaah haji, wajib menggunakan masker, tidak berkerumun, dan tidak mengobrol di lokasi penjemputan.

"Tidak masalah dijemput oleh keluarga, sepanjang mobil yang ditumpangi sesuai aturan. Misal mobil kijang diisi 15 orang kan kepenuhan. Walaupun melakukan acara silaturahmi, boleh saja tapi dengan protokol. Bagi yang menjemput gunakan masker dan tidak berkerumun, kalau kendati sudah vaksinasi dia tetap tidak boleh bicara," bebernya.

Terakhir, ia berpesan bagi keluarga yang menjemput untuk tidak terlalu banyak jumlahnya sehingga tidak terjadi kerumunan.

"Kalau dulu yang menjemput bisa 30 atau 25 orang, sekarang mungkin di bandara 8-7 orang saja. Yang menjemput di rumah juga bisa dibatasi karena intinya kita jangan sampai membuat kerumunan," pungkasnya.




(mfn/kna)

Berita Terkait