Baru-baru ini RS Sanglah dan RSUP Dr Soetomo masing-masing melaporkan kasus penis patah usai berhubungan seksual. Kedua pria malang tersebut harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan perawatan untuk menyembuhkan kondisi mereka.
Kondisi ini bak mimpi buruk bagi kaum Adam. Bagaimana tidak, jika tak ditangani segera, pria akan kehilangan kemampuan ereksi mereka secara permanen.
Sebenarnya, seperti apa sih rasanya penis patah?
Bobby Box asal Amerika Serikat menceritakan pengalamannya mengalami penis patah usai sesi bercinta yang 'kasar' dengan pasangannya. Saat mereka melakukan posisi reverse cowgirl, pria itu mendengar bunyi 'krak' di alat vitalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya langsung merasakan nyeri di pangkal penis. Dengan takut, saya menyalakan lampu agar bisa melihat lebih jelas apa yang terjadi di bawah sana," ujarnya kepada Women's Heatlh.
Terlihat ada seperti gumpalan air di sekitar skrotum dan batang penisnya. Tepat setelah itu terjadi, alat vitalnya tak terasa sakit, hanya terasa pegal.
Pasangannya dengan segera memberinya kompresan es di alat vitalnya dan mereka mencari kira-kira kondisi apa yang menimpanya. Sekitar 20 menit kemudian, karena tak terlalu merasa sakit, mereka tidur.
"Di pagi hari, penisku benar-benar berwarna sangat gelap. Meskipun terlihat sangat buruk, itu tidak seburuk yang saya pikirkan. Tidak seperti patah tulang yang sebenarnya," jelas Bobby.
Tak ingin menunggu lebih lama lagi, mereka akhirnya memutuskan ke klinik terdekat.
Saat mengunjungi klinik, kondisi penisnya sudah berwarna ungu dan terlihat lebam. Ia bertemu dengan dokter kemudian dengan malu-malu mengatakan bahwa ia mengalami penis patah.
"Agak memalukan. Kurasa penisku retak," ungkapnya pada dokter.
Hanya saja, penis patah tak ditangani seperti patah tulang pada umumnya. Tak ada rontgen atau tes lainnya. Dokter hanya menyuruhnya menunggu dan berkata bahwa lapisan luar penisnya telah robek sehingga membuatnya tak bisa ereksi.
Hampir tiga minggu kemudian, penisnya kembali normal. Memar benar-benar hilang dan hanya sedikit sakit dari waktu ke waktu.
Simak Video "Kenali Risiko Kanker Penis pada Pria Dewasa"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)











































