Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan subvarian Omicron BA.5 kini menjadi jenis virus Corona yang dominan di AS.
Para ahli mengatakan subvarian ini dapat menyebar dengan cepat dan memiliki gejala yang mirip dengan jenis Omicron lainnya. Namun, tampaknya varian ini tidak terlalu parah dibandingkan varian lainnya.
Adapun gejala yang banyak dikeluhkan orang yang terinfeksi varian BA.5 ini, yaitu:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Bersin
Untuk gejala lainnya, seperti demam, menggigil, dan batuk juga masih banyak dikeluhkan pada orang yang terinfeksi varian BA.5 ini. Tetapi, tidak sesering pada varian Corona sebelumnya.
Seberapa Parah Infeksi Omicron BA.5 Ini?
Menurut para ahli di University of Colorado, seperti varian dalam galur Omicron sebelumnya, BA.5 ini lebih mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas. Gejala seperti sakit tenggorokan dan hidung tersumbat menunjukkan bahwa virus telah masuk ke hidung dan saluran pernapasan.
"Tetapi, Omicron cenderung tidak mempengaruhi paru-paru dibandingkan dengan varian sebelumnya," kata dua ahli penyakit menular, Drs Thomas Campbell dan Steven Johnson, dikutip dari Business Insider, Senin (11/7/2022).
Gejala seperti kehilangan kemampuan penciuman juga jarang terjadi pada kasus Omicron. Kemungkinan gejala ini mengindikasikan virus telah mempengaruhi sistem saraf.
Menurut CDC, ratusan orang di AS meninggal setiap hari karena COVID. Subvarian BA.5 menyumbang sekitar 53% dari infeksi COVID-19 di negara ini.
Tingkat Keparahannya Menurun?
Ahli epidemiologi di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Dr David Dowdy, mengatakan tingkat keparahan varian BA.5 kemungkinan menurun. Sebab, gejala yang muncul masih tergolong mirip dengan varian Omicron sebelumnya.
Hal ini juga bisa dipengaruhi oleh antibodi yang terbentuk di dalam tubuh. Bisa yang berasal dari vaksinasi maupun infeksi alami yang terjadi sebelumnya.
"Sama seperti virus yang beradaptasi, begitu juga tubuh kita," ujar Dr Dowdy.
"Tidak seperti setiap varian, segalanya menjadi lebih buruk. Jika ada, tubuh kita menjadi lebih pintar dan kita melihat semakin sedikit infeksi serius," lanjutnya.
Dr Dowdy mengatakan subvarian BA.5 ini mungkin menyebabkan banyak kasus di AS. Namun, kasus-kasus tersebut mungkin akan semakin ringan dari waktu ke waktu.
(sao/kna)











































