Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan provinsi DKI Jakarta di level 3 transmisi komunitas penularan COVID-19. Data per 4 hingga 10 Juli menunjukkan provinsi DKI mencatat insiden kasus tertinggi dibandingkan provinsi lain secara nasional.
"Di tingkat provinsi, pada pekan 4-10 Juli, DKI Jakarta mencatat kasus tertinggi
insiden dengan 73,8 per 100.000 penduduk (diklasifikasikan sebagai level transmisi komunitas tingkat sedang (level 3)," demikian laporan WHO situation report Indonesia, dikutip Sabtu (16/7/2022).
Sementara, 33 provinsi yang tersisa disebut WHO relatif aman lantaran berada di level 1 transmisi COVID-19. Artinya, tingkat penularan virus di seluruh provinsi tersebut masuk kategori rendah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, WHO mengingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ketat demi menghindari risiko paparan infeksi COVID-19. Meskipun 33 provinsi berada di level rendah penularan komunitas COVID-19, di periode yang sama kenaikan kasus tetap dilaporkan di semua wilayah.
"Peningkatan insiden kasus diamati di semua wilayah selama minggu 4 Juli hingga 10 Juli. Per 10 Juli, insiden kasus per 100.000 penduduk meningkat menjadi 8,8 di Jawa-Bali, 0,3
di Sumatera, 1 di Kalimantan, 0,3 di Sulawesi, dan 0,5 di Nusa Tenggara-Maluku-Papua," katanya, membandingkan dengan laporan pekan sebelumnya.
WHO mengingatkan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia juga sangat signifikan dibandingkan beberapa pekan lalu, meski angka kematian sejauh ini tetap rendah.
"Selama minggu 4 hingga 10 Juli, mingguan COVID-19 insiden per 100.000 penduduk adalah 5,3 secara nasional, ini mewakili peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan 1,6 per 100.000 penduduk dilaporkan tiga minggu sebelumnya," lanjut laporan WHO.
(naf/up)











































