Round Up

Jangan Lengah Meski COVID-19 Harian RI Turun, Jumlah Testing Juga Nyungsep!

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Senin, 18 Jul 2022 05:26 WIB
Test COVID-19 (Foto: Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)
Jakarta - Tercatat 'hanya' ada 3.540 kasus baru COVID-19 di Indonesia, Minggu (17/2022). Jangan lengah meski melandai dari hari sebelumnya yang menembus level 4 ribu, sebab jumlah testing juga menurun.

Tercatat hanya ada 80.354 spesimen yang diperiksa pada hari tersebut, dengan rincian 28.255 spesimen diperiksa dengan RT-PCR (real time polymerase chain reaction), 20 spesimen dengan TCM (tes cepat molekuler), dan 52.079 dengan tes antigen.

Angka ini menurun dibanding hari sebelumnya yang mencapai 84.796 spesimen, dengan hasil didapatkan 4.329 kasus positif, Sabtu (16/7/2022).

Jumlah pemeriksaan ini juga jauh lebih sedikit dibandingkan saat terakhir kali COVID-19 Indonesia mencatat penambahan lebih dari 20 ribu kasus.

Indonesia terakhir kali mencatatkan penambahan di atas 20 ribu kasus pada 10 Maret 2022, yakni sebanyak 21.311 kasus. Saat itu, tercatat ada 257.997 spesimen yang diperiksa.

Menurut prediksi, penambahan kasus COVID-19 harian pada pertengahan hingga akhir Juli 2022 juga akan mencapai 20 ribu kasus yang menandai puncak gelombang BA.4 dan BA.5. Namun dengan jumlah pemeriksaan yang relatif lebih rendah, pakar meyakini angka tersebut sulit dicapai.

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K) membandingkannya dengan situasi COVID-19 di Inggris yang juga mengalami peningkatan. Saat ini, Inggris melakukan lebih dari 200 ribu pemeriksaan dalam sehari.

"Sementara kita tahu di Indonesia jumlah test masih kurang dari 100 ribu orang seharinya, padahal penduduk Indonesia mungkin 3 atau 4 kali lebih banyak dari Inggris," kata Prof Tjandra dalam pesannya kepada wartawan.

"Artinya, kalau ingin mengetahui bagaimana situasi COVID-19 yang sebenarnya di lapangan maka jumlah test harian kita harus dinaikkan beberapa kali lipat lagi. Hanya dengan data yang tepat maka kita dapat merumuskan kebijakan yang terbaik untuk melindungi anak bangsa," tegasnya.

NEXT: Riwayat penambahan COVID-19 RI dalam sepekan

Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"


(up/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork