Kementerian Kesehatan RI melaporkan tiga kasus subvarian baru Omicron BA.2.75. Subvarian ini dikhawatirkan bisa memicu peningkatan kasus COVID-19 yang eksponensial.
Namun, Menkes Budi memastikan kenaikan kasus di Indonesia cenderung mengikuti tren COVID-19 India.
"Kalau kita bandingkan dengan negara lain, India kenaikannya kayak kita sedikit, justru BA.4 dan BA.5 yang ada di Inggris, Portugal, Amerika, Jepang itu yang tinggi, Prancis sama Amerika, sudah di atas 100 ribu kasus, Singapura, Jepang," kata dia saat ditemui di RS Kanker Dharmais, Selasa (19/7/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menkes optimistis jika kasus COVID-19 di Indonesia tidak akan melambung signifikan seperti melampaui 100 ribu kasus. Meski begitu, ada kekhawatiran puncak kasus COVID-19 bisa bergeser dari akhir Juli lantaran kepulangan jemaah haji.
"Kita lihat dengan pulangnya jemaah haji, kita lihat profil, mungkin agak berubah karena memang jemaah haji pada berdatangan dan ada beberapa juga yang kena," tutur dia.
(/naf)











































