Pakar farmasi Universitas Gadjah Mada Dr Arief Nurrochmad Msi Msc Apt menyebut kandungan residu etilen oksida (EtO) yang mungkin masuk dalam tubuh bisa didetoksifikasi secara alami. Karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir memikirkan bahan makanan atau minuman apa yang bisa mendetoks EtO dari tubuh.
Proses detoksifikasi terjadi melalui peran metabolisme dalam tubuh, yang dikeluarkan umumnya melalui urine. Namun, dalam beberapa kasus, juga dikeluarkan lewat karbondioksida (CO2) dan dihembuskan lewat paru-paru bersama sejumlah kecil kandungan EtO yang tidak dimetabolisme.
"Etilen oksida yang berasal dari endogen dan eksogen dalam tubuh akan dimetabolisme melalui induksi stress oksidatif dan bantuan CYP2E1 menjadi etilen oksida. Selanjutnya etilen oksida dimetabolisme dengan baik oleh konjugasi dengan glutathione atau hidrolisis oleh epoksida hidrolase," beber Dr Arief kepada detikcom Jumat (22/7/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses metabolisme etilen oksida jalur glutation disebut Dr Arief dominan pada mencit dan tikus, sementara di manusia jalur metabolisme utama yakni epoksida hidrolase.
"Waktu paruh etilen oksida dalam darah tikus sekitar 3-12 menit, tikus 9 menit, dan pada manusia 42 menit yang termasuk relatif singkat," lanjut dia.
Susu Bisa Menetralisir?
Susu menurutnya menjadi asupan bergizi yang bisa meningkatkan sistem imun dan proteksi tubuh termasuk meningkatkan cadangan glutation tubuh. "Tapi pada manusia secara alami sistem tubuh juga dapat melakukan detoksifikasi utamanya melalui netralisir oleh epoksida hidrolase," pungkas dia.
(naf/naf)











































