Adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 membuat sejumlah negara, termasuk Indonesia mengalami kenaikan kasus, baik kasus aktif maupun kasus harian. Berdasarkan data per Minggu (24/7/2022), tercatat sebanyak 4.071 kasus harian terkonfirmasi dan 40.452 kasus aktif di Indonesia.
Dari total kasus aktif tersebut, DKI Jakarta masih menjadi penyumbang kasus aktif COVID-19 terbanyak, yaitu 20.360. Kemudian, disusul oleh Jawa Barat 10.081 kasus dan Banten 3.674 kasus.
Selain dari tren kasus aktif dan terkonfirmasi, Indonesia juga mencatat adanya kenaikan pada kasus rawat inap di rumah sakit, baik isolasi maupun masyarakat yang membutuhkan perawatan intensif (ICU, NICU, PICU).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data per 22 Juli 2022 yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), tercatat tren rawat inap di rumah sakit sebanyak 2.867 kasus. Naik sekitar 21,38 persen dibandingkan rata-rata seminggu sebelumnya (7DMA), yaitu sekitar 2.623 kasus.
Dari total tersebut, tercatat tren isolasi di rumah sakit sebanyak 2.582 kasus. Kalau dibandingkan dengan rata-rata seminggu sebelumnya yang tercatat sebanyak 2.352, maka tren isolasi di rumah sakit naik sebanyak 20,37 persen.
Begitu juga dengan tren perawatan intensif di rumah sakit seperti ICU mengalami kenaikan. Per 22 Juli 2022 tercatat sebanyak 285 kasus pasien yang membutuhkan perawatan intensif. Ini naik sekitar 32,04 persen dibandingkan rata-rata kasus seminggu sebelumnya yang tercatat sekitar 272 kasus.
(suc/naf)











































