Miss V Terasa Sakit dan Kering Saat Berhubungan Intim, Tanda Sakit Apa Ya Dok?

ADVERTISEMENT

Konsultasi Kesehatan

Miss V Terasa Sakit dan Kering Saat Berhubungan Intim, Tanda Sakit Apa Ya Dok?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Rabu, 27 Jul 2022 09:24 WIB
Kembali Perawan, Kunyit dan Bunga Pepaya Ampuh Bikin Miss V Rapet
Foto: Getty Images/iStockphoto/Uladzimir Zuyeu
Jakarta -

Pertanyaan:

Izin bertanya Dok...

Saya mau bertanya, kenapa saat berhubungan intim rahim saya terasa sakit? Terutama saat penisnya suami saya mentok sampai dalam.

Lalu, sekarang vagina saya selalu kering. Saat berhubungan badan, tidak keluar cairan pelumas, sehingga saya harus pakai bantuan pelumas atau air liur sebagai penggantinya.

Tetapi, terkadang yang keluar keputihan berwarna putih susu dan lengket banget. Kadang terasa nyeri di vagina sampai ke pantat.

Kalau saat haid, perut saya sakit seperti keram atau nyeri di kiri kanan sampai panggul. Bahkan itu terjadi setelah berhubungan badan. Untuk siklus haid saya sendiri normal dan teratur.

Saya sempet iseng penasaran memasukkan jari saya ke dalam vagina sampai dalam. Di situ seperti ada benjolan bulat di tengah-tengahnya, yang saat saya tekan terasa nyeri. Apakah benjolan itu aman atau tidak Dok? Apa saya kena penyakit menular seksual atau penyakit lainnya?

D (wanita, usia tidak disebutkan)

Jawaban:

Dispareunia atau nyeri saat berhubungan badan, dapat disebabkan oleh faktor fisik atau faktor emosional. Penyebab faktor fisik terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu nyeri ketika penis masuk vagina dan nyeri ketika penis berada di dalam vagina.

Nyeri saat penis memasuki vagina umumnya terjadi akibat kurangnya pelumasan pada vagina. Hal ini dapat terjadi akibat dari kurangnya pemanasan atau foreplay sebelum berhubungan seksual. Beberapa faktor fisik lain yang dapat menyebabkan dispareunia jenis ini adalah:

  • Atrofi vagina, yaitu kondisi vagina yang kehilangan kelembapan dan ketebalannya, sehingga menjadi kering, tipis, dan meradang.
  • Penggunaan obat-obatan yang dapat mengurangi pelumasan vagina, seperti antidepresan, antihistamin, obat penenang, atau pil KB.
  • Cedera, trauma, atau iritasi di vagina akibat kecelakaan, operasi panggul, atau pembesaran vagina ketika melahirkan.
  • Peradangan atau infeksi di area kelamin atau saluran kemih.
  • Gangguan pada kulit di area kelamin, seperti eksim.
  • Vaginismus, yaitu kondisi ketika otot vagina dan otot panggul tegang dan sakit jika dimasuki sesuatu.
  • Kelainan bawaan, seperti bentuk vagina yang tidak sempurna atau selaput dara menutupi seluruh lubang vagina (hymen imperforata).
  • Hubungan seks yang dilakukan terlalu cepat setelah operasi atau melahirkan.
  • Penyakit infeksi menular seksual (IMS), seperti human papillomavirus atau herpes Infeksi vagina (vaginitis).
  • Vulvodynia, yaitu kondisi yang menyebabkan nyeri berkepanjangan di bagian luar kelamin wanita (vulva).

Terkait nyeri ketika penis berada di dalam vagina, ini terjadi ketika penis telah berada di dalam vagina. Nyeri ini dapat memburuk jika melakukan hubungan seks pada posisi tertentu. Penyebabnya meliputi:

  • Endometriosis
  • Penyakit radang panggul
  • Miom
  • Kista indung telur
  • Dampak operasi atau pengobatan, seperti operasi pada rahim, radioterapi, atau kemoterapi

Sementara benjolan bulat didalam vagina yang terasa nyeri, bisa saja suatu kista atau tumor atau mungkin mengarah kearah suatu keganasan. Tetapi untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan lanjutan jadi sebaiknya segera konsultasikan dan periksakan ke dokter spesialis kandungan.

dr. Arini Estiastuti,Sp.OG

Primaya Hospital Makasar

Tentang Konsultasi Kesehatan

Pembaca detikcom yang memiliki pertanyaan terkait berbagai masalah kesehatan dapat mengirimkan pertanyaan ke email redaksi@detikhealth.com dan akan dijawab oleh pakar yang kompeten. Kirimkan pertanyaan dengan subjek email "konsultasi pembaca" disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin.

Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan pembaca. Seluruh identitas penanya kami jamin akan dirahasiakan.



Simak Video "Populasi Menurun dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Enggan Berkeluarga"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT