Awalnya, Nopi Tri Kusuma Wati tak menyangka benjolan di langit-langit mulut kirinya adalah sesuatu yang serius. Sempat disangka duri ikan yang nyangkut, ternyata gejala kanker kelenjar ludah atau Mucoepidermoid stadium I.
"Awal saya terdiagnosis pada awal 2016, awalnya itu ada benjolan di langit-langit sebelah kiri sebesar kacang ijo," tutur Nopi, sapaannya, dalam diskusi memperingati Hari Peduli Kanker Kepala-Leher yang diadakan CISC, Sabtu (30/7/2022).
Saat itu Nopi hanya mengira tonjolan tersebut terjadi karena duri ikan. Namun, setelah sebulan tonjolan itu tidak menghilang dan ia memutuskan untuk mengoperasi tonjolan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selang 5 tahun kemudian, pada 2021, tonjolan tersebut kembali tumbuh di tempat yang sama namun dalam kondisi yang berbeda. Jika sebelumnya tonjolan berukuran seperti kacang ijo, kini tonjolan tersebut tidak begitu besar namun berwarna merah.
"Gejala lainnya sakit kepala kiri dan kebas di pipi sebelah kiri," katanya kepada detikcom.
Sama seperti sebelumnya, Nopi kembali operasi dengan tujuan tonjolan tersebut akan diteliti dan hasilnya ia mengidap kanker kelenjar ludah stadium I.
Setelah itu, dokter menyarankan untuk ke poli gigi agar memasang alat pengganti langit-langit. Alat itu berfungsi agar wanita tersebut dapat makan, minum, dan berbicara dengan jelas.
Tak hanya itu, Nopi juga disarankan untuk memasang NGT atau selang nasogastrik yang dipasang melalui hidung menuju lambung.
"Abis operasi, jadi gak bisa makan, kemudian dokter menyarankan untuk pasang NGT biar bisa makan dan minum dari mulut," ujarnya.
Setelah operasi, Nopi harus menjalankan radioterapi yang menyebabkannya sariawan, susah makan, serta rasa sakit setelah menelan. Kini Nopi sudah selesai menjalankan radioterapi setelah 30 kali menjalani terapi tersebut.
NEXT: Apa itu Mucoepidermoid?
Kanker merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat karena dapat menyebabkan kematian. Terdapat banyak jenis kanker salah satunya adalah kanker kepala dan leher.
Penyakit ini terjadi karena sel kanker yang berkembang di sekitar jaringan dan organ di kepala dan leher. Dikutip dari Cancer Information & Support Center, kanker kepala dan leher berada di posisi kelima kanker yang sering terjadi di dunia.
Salah satu area yang dapat terkena kanker ini adalah kelenjar ludah. Kanker ini terjadi di salah satu posisi kelenjar ludah yang berada di dalam atau di dekat mulut. Jenis kanker ini termasuk jarang jika dibandingkan dengan jenis kanker kepala dan leher lainnya.
Simak Video "Video: Ketua YKPI soal Banyak Pasien Kanker Pilih Pengobatan Alternatif"
[Gambas:Video 20detik]
(Alethea Pricila/up)











































