Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian pasien COVID-19 di rumah sakit mulai mengalami kenaikan.
Kenaikan ini mulai terlihat setelah adanya lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Indonesia dalam beberapa minggu terakhir. DKI Jakarta mengalami lonjakan BOR tertinggi, yakni 12,93 persen.
"Angka keterisian tempat tidur atau BOR yang pada minggu-minggu sebelumnya dipertahankan di bawah 5 persen, nyatanya kini mengalami peningkatan," ungkap Prof Wiku dalam konferensi pers, Kamis (4/8/2022).
"BOR di DKI Jakarta yang tertinggi yaitu 12,93 persen," sambungnya.
Selain DKI Jakarta, beberapa wilayah di Indonesia juga terlihat mengalami kenaikan BOR rumah sakit. Wilayah tersebut yaitu:
- Kalimantan Selatan: 12,79 persen
- Banten: 11,85 persen
- Jawa Barat: 8,28 persen
"Dan hanya Jawa Timur yang angka BOR-nya di bawah 5 persen," imbuhnya.
Melihat itu, Prof Wiku meminta agar seluruh pemerintah, terutama di 5 provinsi dengan kenaikan BOR tertinggi untuk segera mengevaluasi penanganan COVID-19 di wilayahnya.
Menurut Prof Wiku hal ini harus ditindak dengan tegas, mengingat kasus COVID-19 di Indonesia tengah mengalami kenaikan akhir-akhir ini.
"Apabila kenaikan kasus terus terjadi, segera ambil langkah tegas agar kondisi tidak memburuk dan berujung pada puncak kasus baru," tegas Prof Wiku.
Simak Video "Jokowi Sampaikan Puja-puji Dunia soal Keberhasilan RI Tangani Covid"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)