Bintang pop era 1970-an, Olivia Newton-John, meninggal dunia di usia 73 tahun. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh suaminya, John Easterling melalui postingan di Instagram.
"Olivia telah menjadi simbol kemenangan dan harapan selama lebih dari 30 tahun berbagi perjalanannya dengan kanker payudara," tulis Easterling, dikutip dari Insider, Selasa (9/8/2022).
Newton-John diketahui didiagnosis mengidap kanker payudara sebanyak tiga kali dalam hidupnya. Ia juga sering berbicara di depan umum tentang pengalaman dan perawatannya saat mengidap kanker tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyanyi A Little More Love ini pertama kali didiagnosis mengidap kanker payudara pada tahun 1992, ketika ia menemukan benjolan di payudara kanannya. Saat itu ia memulai perawatan, termasuk kemoterapi, mastektomi parsial, dan pengecilan payudara. Sembilan bulan kemudian, istri John Easterling ini dinyatakan bebas kanker.
Namun pada tahun 2013, kanker payudara tersebut kambuh lagi hingga menyebar ke bahunya. Newton-John awalnya tidak membagikan diagnosis kedua itu sampai tahun 2017 saat ia membagikan diagnosis ketiganya.
"Saya pikir, 'Ini hidup saya,' dan saya memutuskan untuk menyimpannya untuk diri saya sendiri," kata Newton-John.
Pada Mei 2017, ia mengungkapkan bahwa kanker payudaranya telah menyebar, bahkan mengakibatkan tumor di punggung bawahnya. Ia juga mengaku telah menjalani sejumlah perawatan, seperti radiasi, menerapkan pola makan yang lebih sehat, dan menggunakan "minyak ganja" sebagai bagian dari perawatan berkelanjutan untuk tumor tersebut.
Hingga pada Januari 2020, Newton-John mengatakan kanker telah menyebar ke tulangnya. Meski begitu, dia tidak akan membiarkan prognosisnya menghalangi hidupnya.
"Saya memenangkannya dengan baik dan begitulah cara saya melihatnya. Sejujurnya saya tidak terlalu memikirkannya. Penolakan adalah hal yang sangat bagus dan saya semakin kuat dan lebih baik setiap saat," kata Newton- John kepada G'Day USA.
NEXT: Peluang 'sembuh' pada kanker metastasis
Sebagai informasi, kanker payudara yang kambuh dan menyebar disebut kanker payudara metastatik, dan sulit diobati. Menurut American Cancer Society (ACS), orang dengan kanker stadium 4 memiliki peluang 22 persen untuk bertahan hidup lima tahun setelah diagnosis mereka.
Kanker metastatik terjadi ketika sel kanker dapat tumbuh di luar lokasi tumor awal, bergerak melalui dinding kelenjar getah bening atau pembuluh darah di dekatnya. Kemudian sel tersebut melakukan perjalanan melalui sistem limfatik dan aliran darah ke bagian lain dari tubuh. Ini dapat terjadi pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara.











































