Viral Maba Unhas Diusir Gegara Ngaku 'Non-biner', Apa Itu Identitas Gender?

Round Up

Viral Maba Unhas Diusir Gegara Ngaku 'Non-biner', Apa Itu Identitas Gender?

Alethea Pricila - detikHealth
Selasa, 23 Agu 2022 07:20 WIB
Viral Maba Unhas Diusir Gegara Ngaku Non-biner, Apa Itu Identitas Gender?
Ilustrasi gender nonbiner (Foto: iStock)
Jakarta -

Viral seorang mahasiswa di Universitas Hasanuddin (Unhas) diusir dosen setelah mengaku dirinya bukan laki-laki maupun perempuan alias non binary (non-biner atau gender neutral). Bermula saat mahasiswa yang bernama Nabil dipanggil dosen ketika mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Hukum, Jumat (19/8) pagi.

"Dia pakai kipas angin jalan kaki terus dilarang. Terus ditanya laki-laki atau perempuan, terus dia bilang netral, bukan laki-laki bukan perempuan," ucap Hasrul, Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas, saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (20/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu Non-biner?

Dikutip dari Medical News Today, non-biner merupakan istilah bagi orang yang tidak mengkonseptualisasi identitas gendernya dalam istilah biner (perempuan atau laki-laki). Namun, mereka tetap bisa memiliki perasaan yang kuat tentang jenis kelamin tanpa mengidentifikasi diri sebagai pria atau wanita.

"Biner atau non-biner ini adalah identitas gender seseorang, artinya bagaimana seseorang merasakan dirinya sendiri terhadap gendernya," jelas Sanyulandy Leowalu, SKM, M.Sexol, CSE Officer Rutger, kepada detikHealth, Minggu (21/8/2022).

ADVERTISEMENT

Menurut survei pada 2015, 86 persen responden non-biner memilih untuk tidak mengoreksi ketika orang sekitarnya salah paham perihal konsep non-biner. Alasannya, kebanyakan orang tidak akan mengerti walaupun sudah dijelaskan.

Termasuk Gangguan Mental 'Disforia Gender'?

Organisasi psikiater profesional Amerika Serikat, American Psychiatric Association (APA), telah menghapus identitas gender non-biner dari daftar kondisi gangguan mental layaknya 'disforia gender'.

Pasalnya mereka meyakini, disforia dapat dialami siapa saja tidak terbatas pada identitas gender sebagai transgender, non-biner, maupun identitas gender lainnya. Sejumlah negara bagian AS seperti Colorado dan California juga telah menyertakan 'non-biner' dalam opsi dokumen resmi termasuk Surat Izin Mengemudi (SIM).

Mengapa bisa ada non-biner? Simak di halaman selanjutnya.

Kenapa Bisa Ada Non-biner?

Psikiater dari RSJ Marzoeki Mahdi Bogor dr Lahargo Kembaren SpKJ, menjelaskan ada beberapa faktor yang pengaruh identitas seksual menjadi netral atau non-biner seperti faktor biologis hingga psikologis.

"Itu pertama faktor biologis, memang secara kromosom atau secara genetik mempengaruhi seksualitasnya, kedua faktor psikologis, mental kejiwaan seseorang, pikiran, mood, dan perasaan yang bersangkutan bisa mempengaruhi," jelasnya saat dihubungi detikcom, Senin (22/8).

Samakah dengan Transgender?

Non-biner adalah istilah umum yang menggambarkan identitas gender tidak eksklusif terbatas pada laki-laki atau perempuan. Sedangkan transgender adalah istilah bagi seseorang yang tidak mengidentifikasi dirinya dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir.

Oleh karena itu, beberapa non-biner akan mengidentifikasi dirinya sebagai transgender. Beberapa non-biner lainnya mungkin masih menganggap dirinya sesuai jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir untuk kepentingan gelar.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait