Menurunnya angka kasus COVID-19 membuat orang-orang berharap pandemi dapat segera berlalu dan dunia dapat kembali normal seperti sedia kala. Namun di tengah-tengah harapan tersebut, World's Health Organization (WHO) kembali menerima laporan tentang munculnya kasus penyakit cacar monyet (monkeypox) dari negara non-endemis.
Hal ini tentunya membuat para pemangku kebijakan di bidang kesehatan di seluruh dunia menjadi waspada. Banyak orang yang merasa cemas harus berhadapan dengan wabah baru setelah baru saja lepas dari ancaman pandemi COVID-19.
Namun, apa sebenarnya penyakit cacar monyet tersebut? Seperti apa gejala dan dampaknya terhadap kesehatan manusia?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Cacar Monyet?
Cacar monyet atau monkeypox merupakan salah satu penyakit langka yang disebabkan oleh virus zoonosis yang bisa disalurkan oleh hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia.
WHO menyebut cacar monyet ditemukan pertama kali pada tahun 1970 dan menyerang seorang anak lak-laki berusia 9 bulan. Sementara pada 2022, beberapa kasus baru ditemukan di beberapa negara yang sebelumnya tidak memiliki riwayat kasus cacar monyet.
Virus ini dapat menular melalui kontak langsung ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan atau orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Pada ibu hamil, virus juga dapat menular kepada janin melalui plasenta.
Seperti Apa Gejala Cacar Monyet?
Dilansir dari Healthline, cacar monyet memiliki beberapa gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot dan punggung, kelelahan, menggigil dan pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati.
Gejala tersebut biasanya akan hilang dalam waktu 2 hingga 4 minggu tanpa memerlukan pengobatan tertentu.
Bagaimana Cara Mencegah Cacar Monyet?
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet, di antaranya:
1. Menjaga Protokol Kesehatan 5 M
Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang selama ini sudah dilakukan dapat mencegah penularan virus cacar monyet.
2. Hindari Kontak dengan Pasien
Meminimalisir dan menghindari kontak dengan penderita, termasuk benda-benda yang berada di sekitar penderita, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan atau orang yang terinfeksi.
3. Tidak Berbagi Barang-barang Pribadi
Cara ini bisa dilakukan dengan memisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi. Pasien yang terkonfirmasi cacar monyet diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama tiga minggu untuk menghindari penularan melalui kontak fisik.
4. Menghindari Kontak dengan Hewan Liar
Virus cacar monyet tidak hanya dapat menular dari manusia ke manusia, tetapi juga bisa dari hewan ke manusia. Penularan dari hewan ke manusia bisa melalui gigitan atau cakaran hewan. Oleh karena itu, hindari hewan-hewan liar yang berpotensi terinfeksi virus cacar monyet, seperti tupai, monyet dan tikus.
5. Memasak Daging dengan Benar dan Matang
Kemenkes mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi daging yang dimasak dengan benar dan matang agar virus yang mungkin ada di daging dapat mati.
6. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Layaknya COVID-19, menjaga daya tahan tubuh juga menjadi hal penting untuk mencegah terjangkitnya penyakit cacar monyet. Salah satunya dengan mengonsumsi suplemen tambahan yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
Ada banyak suplemen yang sudah mengantongi izin dari Badan POM dan direkomendasikan oleh dokter sesuai takaran jika memiliki penyakit tertentu. Bagi orang yang memiliki sistem imun yang rendah, terlebih di masa pandemi dan musim pancaroba, suplemen tentunya akan sangat bermanfaat.
Biasanya dokter merekomendasikan vitamin C, zat besi, dan vitamin B kompleks untuk mempertahankan daya tahan tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan nutrisi tersebut, Anda dapat mengonsumsi suplemen seperti Samcorbex.
Samcorbex memiliki kandungan vitamin C sebanyak 500 mg dan dapat membantu memenuhi kebutuhan asupan vitamin C harian serta aman untuk lambung. Tak hanya itu, Samcorbex memiliki kandungan B complex yang berfungsi menjaga daya tahan tubuh serta membantu mengembalikan kondisi tubuh pasca sakit.
samcorbex Foto: Sacmo Farma |
Samcorbex dari PT Samco Farma bisa didapatkan di apotek-apotek terdekat dan e-commerce seperti Shopee, Blibli, dan Tokopedia. Selain itu, juga bisa melalui distributor-distributor PT Samco Farma yakni, PT Merapi Utama Pharma, PT Daya Muda Agung, dan PT Prima Galvin Sukses untuk area Jabodetabek atau dapat menghubungi kontak pada nomor 0812 8871 5581.
(Content Promotion/prf)












































