Salah! 'Clade' Bukan Nama Baru Cacar Monyet, Ini Faktanya

ADVERTISEMENT

Salah! 'Clade' Bukan Nama Baru Cacar Monyet, Ini Faktanya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 26 Agu 2022 14:50 WIB
Cacar Monyet Masuk Indonesia dan 5 Hal yang Perlu Diketahui
Salah! Clade bukan nama baru untuk cacar monyet (Foto: Getty Images/iStockphoto/atakan)
Jakarta -

Beredar kabar istilah penyakit 'cacar monyet' telah berganti nama menjadi 'Clade'. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang sempat menyampaikan bakal mengganti nama cacar monyet untuk mencegah stigmatisasi. Namun faktanya, hingga kini WHO belum mengeluarkan nama baru untuk penyakit cacar monyet yang kini mewabah.

Hal tersebut diluruskan oleh mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama. Ia menjelaskan, kini WHO masih dalam proses penamaan, telah membuat tim dan menerima sejumlah usulan nama pengganti 'cacar monyet'.

"('Clades' bukan nama baru untuk penyakit cacar monyet) bukan, jelas itu pasti. Clade itu bagian dari virus. Virus apa pun juga ada clade-nya. COVID, virus macam-macam semua ada clade-nya," ujarnya saat dihubungi detikcom, Jumat (26/8/2022).

Lebih lanjut Prof Tjandra menjelaskan, terdapat dua galur atau jenis cacar monyet. Dahulu, kedua galur ini bernama clade Congo Basin atau Afrika Tengah dan clade Afrika Barat. Namun kemudian, WHO telah memberikan penamaan baru untuk kedua galur tersebut. Clade Afrika Tengah kini disebut 'Clade I' dan Clade Afrika Barat kini disebut 'Clade II'.

Salah satu dari kedua galur tersebut memang lebih mendominasi. Namun keduanya sama-sama menyebar, tidak seperti varian Corona seperti Delta dan Omicron yang terpisah pada gelombang COVID-19 yang berbeda.

"Yang ada nama baru adalah nama Clade (yaitu) cabang atau galurnya, bukan nama penyakitnya. Kalau ditanya kenapa alasannya diubah, karena nama clade itu juga menyebutkan nama daerah Afrika dan Congo. Itu kan nggak enak buat negaranya," jelas Prof Tjandra.

"Ini nama besarnya. Clade ini bagian dari nama besar. Sekarang kalau COVID, nama besarnya tetap COVID di dalamnya ada Delta, Omicron, segala macam. Yang dia ganti nama-nama itu. Nama 'COVID' nya belum dia ganti kalau kita analogikan dengan COVID-19. Jadi bisa saja Delta, Omicron, muncul (varian) lain kan penyakitnya tetap COVID-19 juga," pungkasnya.



Simak Video "WHO Sebut Kasus Cacar Monyet Mulai Menular ke Anak-anak"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT