Salah satunya dialami seorang pria Chicago, Amerika Serikat, Josh Watson. Pria berusia 33 tahun ini menceritakan seberapa menyiksanya gejala cacar monyet yang ia alami.
"Pada hari pertama sakit, saya bangun dengan sakit tenggorokan. Tapi, itu tidak terlalu saya pikirkan," kata Watson yang dikutip dari US News, Sabtu (27/8/2022).
"Tetapi, sore harinya kelenjar getah bening saya sakit. Saya melihat adanya lesi terbentuk di langit-langit mulut dan tenggorokan saya semakin memburuk," sambungnya.
Muncul Lesi di Penis dan Rektum
Tak sampai di situ, Watson juga mulai merasakan sakit kepala yang parah dan nyeri di tubuhnya. Beberapa lesi pun bermunculan di area dagu bahkan di pangkal penisnya.
"Jadi, saya pergi untuk dites cacar monyet. Sehari kemudian, hasilnya positif. Setelah didiagnosis, kondisi saya menjadi lebih buruk, jauh lebih buruk," bebernya.
"Saya benar-benar lelah. Dan saya memiliki kumpulan lesi di belakang tenggorokan dan membuat saya tidak bisa makan makanan padat dan minum. Bahkan ada luka besar di uvula saya," jelas Watson.
Gejala lesi itu semakin memburuk. Lesi itu terus bermunculan di lengan, kaki, pipi, hingga rektumnya. Kondisi itu membuat Watson merasakan sakit saat buang air besar.
Ia sering menangis kesakitan saat buang air besar, sampai menggunakan obat pelunak feses. Tak hanya di rektum, prostat Watson juga meradang dan membuatnya sulit untuk buang air kecil.
"Dan prostat saya menjadi meradang, sehingga sulit untuk buang air kecil. Rasa sakit di dalam sangat buruk sehingga saya bahkan tidak bisa duduk," tuturnya.
NEXT: Dirawat di UGD dan Dapat Obat TPOXX
Simak Video "Video: WHO Cabut Status Darurat Cacar Monyet"
(sao/up)