Pasien Cacar Monyet Pertama RI Cuma Isoman Meski Bergejala, Ini Alasannya

Pasien Cacar Monyet Pertama RI Cuma Isoman Meski Bergejala, Ini Alasannya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 30 Agu 2022 12:31 WIB
Pasien Cacar Monyet Pertama RI Cuma Isoman Meski Bergejala, Ini Alasannya
ilustrasi cacar monyet (Foto: AP/Martin Mejia)
Jakarta -

Hingga kini, Indonesia mencatat total satu kasus cacar monyet, terjadi pada WNI pria berusia 27 tahun asal DKI yang sempat melakukan perjalanan ke luar negeri. Meski sempat mengalami gejala demam dan ruam-ruam, pasien yang kini sudah dinyatakan sembuh tersebut hanya menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah.

Menurut Ketua Satgas Monkeypox (cacar monyet) PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Hanny Nilasari, SpKK, gejala pada pasien cacar monyet pertama di RI tersebut tidak terlalu berat. Dengan begitu, pasien diperbolehkan isoman tanpa perawatan di rumah sakit.

"Dari kasus yang pertama, manifestasi kulitnya tidak terlalu berat. Dan manifestasi kelainan atau gejala subjektifnya juga tidak berat sehingga dimungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri," ujarnya saat ditemui detikcom di Gedung PB IDI Dr R Soeharto, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut menurutnya, pasien cacar monyet boleh-boleh saja menjalani isoman di rumah. Dengan syarat, pasien tersebut bisa menjaga jarak fisik dan mencegah kontak langsung dengan orang-orang lain di rumahnya.

"Syarat dari isolasi mandiri adalah bisa tetap menjaga bahwa dia tidak banyak berkontak dengan orang luar. Dia juga bisa memastikan bahwa dirinya bisa masuk satu kamar yang khusus, dengan kamar mandi khusus, dan ventilasinya juga baik," pungkas dr Hanny.




(vyp/up)

Berita Terkait