Viral video seseorang berbaju nakes menari sambil memperlihatkan tulisan tanda-tanda gangguan jiwa tahap awal yang salah satunya adalah sering rebahan. Sontak saja video pendek tersebut membuat netizen panik.
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadillah mengaku sedang menelusuri pembuat video tersebut. Ia berpesan khususnya untuk para tenaga kesehatan selalu memperhatikan etika dalam bermedia sosial.
"Penggunaan medsos dapat juga dengan tujuan meningkatkan informasi dalam praktik dan penyuluhan kesehatan. Nakes juga harus memahami resiko dan dampak positif-negatif penggunaan medsos tersebut," ujar Harif dihubungi detikcom, Kamis (1/9/2022).
Ia berpesan agar menahan diri menggunakan media sosial untuk kepentingan pribadi saat bekerja.
"Sebaiknya menahan diri menggunakan medsos untuk kepentingan pribadi pada saat bekerja. Terkait konten informasi penyuluhan atau promosi kesehatan haruslah diyakini disampaikan oleh nakes yang kompeten dengan referensi yang akurat," pesannya.
Harif menyatakan masih harus menilai terlebih dulu apakah perlu dilakukan teguran atau sanksi. Karena menurutnya masing-masing nakes punya organisasi profesi dan mekanisme penyelesaian masalah.
"Dinilai dulu, apakah yang disampaikan berbasis referensi yang kuat? Dan nakes-nya profesi apa? Masing-masing nakes punya organisasi profesi dan mekanisme penyelesaian masalah," pungkasnya.
NEXT: Video viral menyebut rebahan indikasi gangguan jiwa ringan
Simak Video "Spesialis Kejiwaan Ingatkan untuk Tak Asal Self Diagnose Gangguan Jiwa"
[Gambas:Video 20detik]