Viral seorang wanita berusia 23 tahun hampir tewas akibat kebiasaan buruknya mengonsumsi vape. Ia harus dilarikan ke rumah sakit akibat kerusakan paru yang parah.
Bercerita di akun TikToknya, Grace Brassel mengatakan kala itu ia merasa sakit yang sangat parah di tulang rusuknya dan mengalami batuk darah. Saat diperiksa di rumah sakit, dokter sangat terkejut melihat hasil X-ray Brassel karena satu paru-parunya sudah rusak parah.
"Ini nggak sepenuhnya, tapi bisa saja vape membunuh saya," tulisnya dikutip dari NYPost.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lalu menjalani serangkaian operasi untuk memulihkan kondisinya. Paru-parunya juga harus dipasangi selang yang membuatnya sulit bergerak.
Paru-paru bocor atau pneumotoraks terjadi ketika udara bocor ke ruang antara paru-paru dan dinding dada. Kondisi ini banyak terjadi pada pengguna vape.
Vaping juga telah dikaitkan dengan gula darah tinggi, diabetes dan bahkan peningkatan risiko gangguan makan di kalangan remaja.
Dikutip dari Johns Hopkins, vaping tidak hanya membuat ketagihan layaknya rokok konvensional, tetapi juga tidak aman. Pengguna vape bisa terpapar bahan kimia yang sama berbahayanya dengan rokok konvensional.
(kna/kna)











































