Menurutnya, kala itu situasi amat menyedihkan lantaran hampir semua ODHA yang ia tangani meninggal dalam waktu satu sampai dua tahun. Bahkan pada saat itu, juga banyak stigma tentang ODHA yang bermunculan di tengah masyarakat.
"Bahkan ustaz yang kami undang justru berpandangan ingin membakar mereka kala itu karena belum paham. Itulah kenapa edukasi begitu penting," ucapnya, dikutip dari Twitternya @ProfesorZubairi, Sabtu (3/9/2022).
Meskipun begitu, seiring berjalannya waktu, sudah banyak kalangan masyarakat yang memahami isu tersebut. Ditambah lagi penemuan obat ARV yang membantu kualitas hidup ODHA menjadi lebih membaik.
"Edukasi dan informasi tentang HIV-AIDS mulai masif. Banyak kalangan telah memahami isu ini cukup baik, meski menurut saya masih kurang. Kemudian, sejak ditemukannya beberapa obat ARV mulai 1997 sampai sekarang, kualitas hidup ODHA pun membaik," tuturnya.
Simak Video "Video: Apa Tantangan Terbesar Hidup sebagai Perempuan dengan HIV?"
(suc/kna)