Penularan HIV Ibu ke Anak Bisa Dicegah, Stigma dan Diskriminasi yang Susah

Penularan HIV Ibu ke Anak Bisa Dicegah, Stigma dan Diskriminasi yang Susah

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Minggu, 04 Sep 2022 18:16 WIB
Penularan HIV Ibu ke Anak Bisa Dicegah, Stigma dan Diskriminasi yang Susah
Ibu hamil positif HIV. Foto: Rachman_punyaFOTO
Jakarta -

Infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) pada ibu hamil punya risiko penularan dari ibu ke anak. Meski demikian, risiko ini bisa dicegah lewat program Prevention Mother to Child Transmission (PMCTC) atau Pencegahan Penularan HIV dari Ibu-Anak (PPIA).

Seperti halnya yang dilakukan M (31), seorang pengidap HIV yang saat ini tengah hamil dua bulan. Ia berkeinginan memiliki anak, lalu berkonsultasi pada dokter agar bayi yang dikandungnya tidak terinfeksi HIV.

"Aku konsultasi sama dokter, aku ingin punya anak bisa atau nggak. Kata dokter bisa, tapi harus memastikan viral load dan CD4 dalam keadaan aman," kata M pada detikcom di Bandung, Kamis (1/9/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ingin sekali membuka statusnya di publik, M masih memikirkan dampak yang diterima oleh suaminya nanti. Oleh karena itu, ia memutuskan masih merahasiakan statusnya kepada sang anak.

Sama halnya dengan H (37) yang kini usia kandungannya delapan bulan. Selain rutin minum obat, ia juga mulai berkonsultasi apa yang harus dilakukan agar sang anak tidak terinfeksi. Sebab, H dan sang suami A (39) positif HIV.

ADVERTISEMENT

Baik M maupun H, keduanya diimbau untuk memastikan viral load dan CD4 dalam kondisi yang stabil. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan sang anak terlahir dengan status HIV.

Merahasiakan Status Pada Anak dan Lingkungan

Hingga saat ini, H mengaku belum membuka statusnya pada kedua anak dari suami pertamanya. Ia masih belum siap jika kedua anak perempuannya mengetahui kondisinya dan ayah sambung mereka.

"Awalnya anak-anak nanya terus mama sakit apa kok minum obat terus. Aku bilang saja buat sakit maag, karena virusnya banyak jadi harus minum obat terus," jelas H.

"Anak segitu lagi kritis, apa aja ditanyain. Tapi, kalau yang besar sudah nggak banyak nanya," kata A.

NEXT: Menunggu waktu yang tepat.

Menurut H, saat ini belum menjadi waktu yang tepat untuk mengungkap status H dan suaminya. Mereka masih memikirkan kemungkinan-kemungkinan dampak yang akan dihadapi anak-anak jika statusnya terungkap.

"H bilangnya obat buat sakit maag aja. Saya juga bilang, virusnya masih ada jadi harus minum terus buat jaga kesehatan. Biar sampai sembuh nanti," jawab H.

Alasan H dan A tidak membuka status dalam waktu dekat ini adalah karena kedua anaknya masih sangat kecil. Mereka juga mempertimbangkan efeknya yang mungkin berpengaruh pada keluarga besarnya.

"Tapi kalau status aku tidak terbuka di umum sih, hanya ke keluarga inti saja yang tahu," tutur H.

"Untuk diri sendiri sih nggak masalah kalau orang tahu status jadi bisa lebih terbuka. Tapi ada keluarga besar, jadi aku mikir nggak dulu deh," jelas H.

Terkait anak-anak, H mengatakan nantinya akan diberitahu terkait kondisinya dan juga papanya. Menurut H, biarkan anak-anaknya tahu nanti saat waktunya sudah tepat.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Perempuan Positif HIV Bisa Lahiran Normal Nggak Sih?"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/up)

Berita Terkait