Suami Dee Lestari Meninggal, Ini Gejala Awal Stroke Perdarahan-Cara Mencegahnya

Suami Dee Lestari Meninggal, Ini Gejala Awal Stroke Perdarahan-Cara Mencegahnya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 07 Sep 2022 07:01 WIB
Suami Dee Lestari Meninggal, Ini Gejala Awal Stroke Perdarahan-Cara Mencegahnya
Suami Dee Lestari, Reza Gunawan meninggal dunia. (Foto: Instagram @rezagunawan)
Jakarta -

Suami Dee Lestari, Reza Gunawan meninggal dunia di usia 46 tahun akibat stroke perdarahan. Dee Lestari bercerita jika suaminya sempat dirawat di rumah sakit.

Sang suami berpulang pada Selasa (6/9/2022) pukul 11:53 WIB. Kabar meninggalnya suami Dee Lestari juga disampaikan langsung perwakilan keluarga, Sari.

"Reza telah dirawat di rumah sakit akibat stroke perdarahan dan kini akan melanjutkan pemulihannya di rumah. Ini akan menjadi perjalanan pemulihan yang panjang. Untuk waktu yang tidak bisa dipastikan, Reza belum bisa praktik, membuka kelas, maupun memenuhi undangan mengajar," tulis Dee Lestari yang menyertai foto tangannya menggenggam tangan Reza Gunawan, dikutip dari Instagram miliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Medical News Today, stroke tersebut disebabkan oleh perdarahan di otak. Kondisi ini terjadi saat pembuluh darah di otak pecah atau ketika jaringan otak mulai berdarah akibat tekanan yang disebabkan oleh perdarahan, edema, atau kurangnya suplai darah.

Kasus stroke perdarahan sebenarnya tidak mungkin bisa selalu dicegah, tetapi beberapa gaya hidup bisa membantu menekan risiko stroke, meliputi:

ADVERTISEMENT
  • Berhenti atau menghindari merokok
  • Menjaga berat badan
  • Berolahraga secara teratur
  • Mengikuti pola makan yang sehat dan bervariasi
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
  • Mengambil tindakan untuk mengelola penyakit jantung, diabetes, dan kondisi lainnya.

Langkah-langkah pencegahan ini sangat penting bagi orang-orang yang telah mengalami stroke.

Gejala stroke perdarahan

Sejumlah gejala stroke yang paling umum ditemukan yakni adanya mati rasa atau kelemahan di lengan, wajah, atau kaki. Pasien bisa mengalami kesulitan berbicara, memahami pembicaraan, merasa pusing hingga mendadak mengeluhkan sakit kepala parah.

Deteksi dini gejala awal stroke untuk membantu seseorang mendapatkan perawatan medis cepat adalah seperti berikut.

F = face (wajah): Apakah satu sisi wajah terkulai saat tersenyum?
A = arm (lengan): Ketika mengangkat kedua lengan, apakah satu lengan melayang ke bawah?
S = speech (berbicara): Apakah bicara seseorang tidak jelas?
T = time (waktu): Segera hubungi layanan medis jika ada salah satu gejala di atas.

Simak Video 'Reza Gunawan dalam Kenangan Istri dan Sahabat':

[Gambas:Video 20detik]



Stroke perdarahan memiliki banyak gejala yang sama dengan jenis stroke lainnya. Namun, itu juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti:

  • Muntah
  • Leher kaku
  • Peningkatan tekanan darah.

Perdarahan subarachnoid juga dapat menyebabkan kejang, kehilangan kesadaran, kepekaan terhadap cahaya, dan sakit kepala parah yang tiba-tiba, juga dikenal sebagai sakit kepala thunderclap.

Gejala stroke perdarahan dapat muncul tiba-tiba atau berkembang selama beberapa hari. Seseorang mungkin juga mengalami:

  • Tiba-tiba sakit kepala parah atau ketidakmampuan untuk melihat cahaya terang
  • Perubahan penglihatan
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
  • Mati rasa atau kelemahan pada satu sisi tubuh
  • Kejang
  • Kehilangan bicara atau kesulitan memahami ucapan
  • Kebingungan atau kehilangan kesadaran
  • Mual dan muntah
  • Kelumpuhan atau mati rasa di bagian tubuh manapun
  • Kekakuan atau nyeri di daerah leher
  • Perubahan detak jantung dan pernapasan.
Halaman 2 dari 2
(naf/up)
Lagi-lagi Stroke Perdarahan
8 Konten
Ada dua jenis stroke yang dikenal, yakni stroke sumbatan dan stroke perdarahan. Nah stroke perdarahan ini belakangan tengah banyak dibicarakan. Apa saja risiko dan gejalanya?

Berita Terkait