Teka-teki Tangan Ungu Ratu Elizabeth II, Penyakit Pembuluh Darah Perifer?

Teka-teki Tangan Ungu Ratu Elizabeth II, Penyakit Pembuluh Darah Perifer?

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 09 Sep 2022 17:38 WIB
Jakarta -

Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun. Kondisi terakhir penguasa terlama di Inggris tersebut sebelum meninggal kini menjadi sorotan. Pasalnya, ia terlihat lebih kurus dan lemah, hingga tangannya berwarna ungu. Sampai saat ini Istana Buckingham masih belum mengonfirmasi penyebab warna ungu pada tangan Ratu Elizabeth II.

Di sisi lain, seorang dokter dari Perth, Australia Barat, ikut menyoroti kondisi penguasa di Inggris itu. Ia mengungkapkan, ungu di tangan ratu kemungkinan merupakan tanda kesehatannya yang mulai menurun.

"Sepertinya ada kemungkinan bukti penyakit pembuluh darah perifer," kata Dr Deb Cohen-Jones yang dikutip dari Daily Mail, Jumat (9/9/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu penyakit pembuluh darah perifer?

Dikutip dari Hopkinsmedicine, penyakit pembuluh darah perifer atau disebut peripheral vascular disease (PVD) adalah gangguan sirkulasi yang lambat dan progresif. Penyempitan, penyumbatan, atau kejang pada pembuluh darah dapat menyebabkan PVD.

PVD dapat mempengaruhi pembuluh darah di luar jantung termasuk arteri, vena, atau pembuluh limfatik. Organ yang disuplai oleh pembuluh ini, seperti otak, dan kaki, mungkin tidak mendapatkan aliran darah yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Bagian kaki umumnya yang paling sering terkena. Adapun penyakit pembuluh darah perifer ini juga disebut penyakit arteri perifer.

ADVERTISEMENT

Penyebab paling umum dari PVD adalah aterosklerosis, penumpukan plak di dalam dinding arteri. Plak mengurangi jumlah aliran darah ke anggota badan, bahkan mengurangi oksigen dan nutrisi yang tersedia untuk jaringan.

Simak video 'Kebiasaan Ratu Elizabeth II Bawa Stok Darah dan Baju Hitam Saat Bepergian':

[Gambas:Video 20detik]



NEXT: Gejala penyakit pembuluh darah perifer

Pengidap penyakit pembuluh darah perifer biasanya merasakan gejala ringan atau tanpa gejala. Mereka dengan gejala akan merasakan kram kaki yang menyakitkan. Selain itu, beberapa gejala ini juga bisa dirasakan:

  • Perubahan pada kulit, termasuk penurunan suhu kulit, kulit tipis, rapuh, mengkilap pada tungkai dan kaki
  • Denyut nadi lemah di kaki
  • Gangren (jaringan mati karena kurangnya aliran darah)
  • Rambut rontok
  • Luka yang tidak akan sembuh karena titik-titik tekanan, seperti di bagian tumit atau pergelangan kaki
  • Mati rasa, kelemahan, atau berat pada otot
  • Nyeri (seperti rasa terbakar) saat istirahat, biasanya dirasakan di jari kaki dan di malam hari saat berbaring
  • Perubahan warna biru kemerahan pada ekstremitas
  • Mobilitas terbatas
  • Kuku kaki yang menebal dan buram

Halaman 2 dari 2
(suc/up)

Berita Terkait