Kementerian Kesehatan membenarkan kabar satu suspek cacar monyet di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kondisinya kini tengah dirawat di ruang isolasi.
"Sudah betul suspek lagi tunggu hasil," tutur Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu saat dihubungi detikcom, Sabtu (10/9/2022).
Pasien yang diduga terinfeksi cacar monyet adalah seorang perempuan berusia 16 tahun. Warga Kecamatan Tamansari tersebut dirawat sejak Jumat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr Soekardjo Kote Tasikmalaya, Titie Purwaningsari, menyebut pasien mengalami gejala yang mengarah cacar monyet. Disebutkan, luka cacarnya berbeda dengan cacar biasa.
"Bentuk luka cacarnya berbeda, sehingga untuk langkah antisipasi kita tempatkan di ruang isolasi," terang Titie.
"Gejalanya mengarah ke sana (cacar monyet). Selain bentuk luka yang berbeda juga ada gejala infeksi virus pada umumnya seperti demam, nyeri badan, lemas dan lainnya," jelasnya.
NEXT: Indonesia mencatatkan satu kasus konfirmasi positif cacar monyet.
Pasien ini memiliki riwayat bepergian dari luar negeri dan mengalami gejala pada 14 Agustus 2022. Gejala yang dirasakan mencakup demam dan pembesaran kelenjar limfe.
Namun demikian, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu memastikan kondisi pasien saat ini sudah sembuh. Hasil PCR (polymerase chain reaction) telah menunjukkan hasil negatif.
"Pasien pertama yang positif cacar monyet sudah sembuh dan negatif," demikian konfirmasi singkat Maxi kepada detikcom Minggu (28/8/2022).
Simak Video "Video: WHO Cabut Status Darurat Cacar Monyet"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































